Harianmedia.com – Ajang sport tourism bergengsi, International Paragliding Accuracy Championship (IPAC) 2024 Category 2 (Cat 2), kembali digelar di Banyuwangi. Event ini akan berlangsung di puncak Gunung Menyan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, mulai tanggal 25 hingga 28 Mei 2024. Kejuaraan yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Banyuwangi ini menandai seri kedua yang diadakan di Indonesia.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut gembira keputusan ini. “Kami bersyukur Banyuwangi dipilih jadi tuan rumah rangkaian series IPAC. Dengan event ini, tentunya membuktikan Gunung Menyan layak terus dikembangkan potensinya sebagai spot paralayang di Indonesia,” ujarnya pada Kamis, 23 Mei 2024.
Sebanyak 87 peserta dari dalam dan luar negeri akan berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Mayoritas, yaitu 83 atlet, berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Jawa Timur. Sementara itu, 4 atlet lainnya datang dari negara-negara seperti Rumania, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Nepal.
Gunung Menyan yang memiliki ketinggian 730 meter di atas permukaan laut menawarkan pengalaman unik bagi para atlet. Dengan berparalayang dari sana, mereka dapat menikmati keindahan lansekap pegunungan dan perkotaan Banyuwangi. Gunung Menyan sendiri merupakan bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun.
Bupati Ipuk yang telah merasakan sensasi paralayang di Gunung Menyan berharap kehadiran para atlet dalam kejuaraan ini dapat memberikan kesan positif dan turut mempromosikan Banyuwangi di negara asal masing-masing.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Alfin Kurniawan, menjelaskan bahwa kejuaraan paralayang ini memperlombakan 4 nomor, yaitu umum, putri, beregu, dan junior under 26 (U-26). “Dengan kejuaraan ini akan mendukung pengembangan destinasi baru wisata dirgantara. Dan yang lebih penting, mengenalkan dan mencetak atlet-atlet baru paralayang,” ujarnya.
Kejuaraan ini merupakan kali ketiga Banyuwangi menjadi tuan rumah kejuaraan paralayang. “Setelah tiga kali menggelar kejuaraan paralayang, atlet cabang olahraga ini mulai bermunculan. Saat ini sudah ada 7 atlet bersertifikat yang kita miliki,” tambah Alfin, menunjukkan dampak positif yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut dalam mengembangkan bakat-bakat lokal.