Tragedi di Ahmedabad: Air India Boeing 787-8 Dreamliner Jatuh

Harianmedia.com – Penerbangan Air India AI 171, jenis Boeing 787‑8 Dreamliner yang lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, menuju London Gatwick, mengalami kecelakaan tragis sekitar lima menit setelah take‑off. Pesawat jatuh di area permukiman Meghani Nagar, menimpa sebuah hostel dokter tak jauh dari landasan pacu

Pesawat mengangkut 242 orang yang terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak—termasuk 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada

Situasi di TKP & Penanganan Awal

Visual dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api hebat dan kepulan asap tebal. Setidaknya 30 jenazah ditemukan, dan puluhan lainnya terluka atau masih tertimbun reruntuhan. Tim pemadam kebakaran, ambulans, dan Unit Respon Bencana Nasional (NDRF) India dikerahkan cepat ke lokasi.

Sementara itu, operasi penerbangan di Ahmedabad ditangguhkan sementara sebagai langkah tanggap darurat.

Respons Pemerintah & Maskapai

  • Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan duka cita mendalam.
  • PM Inggris, Keir Starmer, menyebut insiden ini “menyakitkan dan memprihatinkan”, memastikan bantuan bagi warga Inggris yang terdampak.
  • Air India membentuk pusat krisis, mengonfirmasi 242 orang berada di dalam pesawat, dan menyatakan sedang bekerja sama dengan otoritas penyelidikan.
  • Boeing melalui juru bicara menyatakan sedang “mengumpulkan informasi lebih lanjut” terkait kecelakaan, mengingat ini adalah kecelakaan fatal pertama model 787 sejak debut tahun 2011.

Dampak & Latar Belakang Teknologi

  • Ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner, setelah pesawat ini beroperasi sejak 2011 dan sebelumnya hanya menghadapi insiden seperti isu baterai dan sensor.
  • Saham Boeing anjlok tajam setelah berita kecelakaan tersebar, mengundang kekhawatiran baru tentang catatan keamanannya .

Tantangan Penyelidikan ke Depan

Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam tahap awal penyelidikan. Data awal menunjukkan pesawat sempat menerbitkan panggilan “Mayday” sebelum komunikasi terputus .

Penyelidikan akan melibatkan otoritas penerbangan sipil India (DGCA), Boeing, dan pihak internasional. Diduga faktor teknis atau eksternal seperti tabrakan burung, kegagalan mesin, atau isu sistem avionik bisa jadi penyebab .

By Bastian

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *