REUTERS/Brian Snyder

Jember – Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS memiliki dampak besar dan beragam. Di satu sisi, kembalinya Trump diharapkan mampu menghidupkan kembali kebijakan pro-bisnis yang pernah menjadi ciri khasnya, seperti pemotongan pajak untuk korporasi, deregulasi, dan dukungan bagi industri domestik. Langkah ini berpotensi memperkuat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan menurunkan pengangguran. Selain itu, Trump dianggap bisa meningkatkan keamanan perbatasan dan memperketat kebijakan imigrasi, yang sesuai dengan harapan sebagian besar pendukungnya yang ingin mengutamakan kepentingan warga Amerika.

Kemenangan Trump kemungkinan akan mendorong kebijakan ekonomi yang berfokus pada pengurangan pajak dan deregulasi, yang dapat meningkatkan daya saing bisnis dalam negeri. Pendekatan proteksionisnya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan lapangan kerja domestik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pendukung Trump meyakini bahwa kebijakannya akan meningkatkan kesejahteraan kelas pekerja, terutama di wilayah-wilayah yang mendukung agenda pro-bisnis dan anti-imigrasi.

Namun, banyak pengamat yang khawatir akan potensi dampak negatif terhadap stabilitas politik dan sosial dalam negeri. Retorika Trump yang cenderung konfrontatif terhadap lawan politik dan imigran, serta janji untuk “menindak musuh politik,” memunculkan kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merusak demokrasi. Pendekatan Trump yang skeptis terhadap aliansi internasional seperti NATO juga dipandang berpotensi melemahkan posisi geopolitik AS dan meningkatkan ketegangan global. Menurut analisis Vanity Fair, gaya kepemimpinan otoriter dan ancaman Trump untuk balas dendam politik dapat memperparah polarisasi di dalam negeri.

Para ahli dari Pew Research Center mengamati bahwa masyarakat Amerika sangat terpecah tentang Trump. Sementara sebagian pemilih mendukung kebijakan ekonomi domestik yang berfokus pada proteksionisme, banyak pihak lain mengkhawatirkan gaya kepemimpinannya yang dianggap konfrontatif dan berisiko bagi demokrasi.

Secara keseluruhan, kemenangan Trump membawa harapan dan kekhawatiran yang beragam di berbagai kalangan, yang masing-masing mencerminkan pandangan yang tajam terhadap masa depan AS di bawah kepemimpinannya.

Sumber :

Luiz, E. (2024). Donald Trump Wins the 2024 Election, Putting Democracy on the Brink. https://www.vanityfair.com/news/story/donald-trump-wins-presidential-election-2024. Diakses pada 10 November 2024.

Pew Research Center. (2024). https://pewresearch.org/politics/2024/09/09/in-tied-presidential-race-harris-and-trump-have-contrasting-strengths-weaknesses/. Diakses pada 10 November 2023.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *