Dunia sepakbola berduka menyusul meninggalnya Diogo José Teixeira da Silva, dikenal sebagai Diogo Jota dan sang adik André Filipe Teixeira da Silva akibat kecelakaan tragis di jalan raya A-52 dekat Cernadilla, Zamora, Spanyol.
Kedua saudara tersebut sedang dalam perjalanan ketika ban mobil meledak saat menyalip yang menyebabkan Lamborghini yang mereka tumpangi keluar jalur dan terbakar hebat setelah terguling . Petugas pemadam kebakaran dan polisi segera menangani kejadian, namun sayangnya tidak ada yang selamat dari insiden itu .
Respon dari Komunitas Sepakbola & Publik
Liverpool FC menyatakan “dalam keterpurukan atas kehilangan yang tidak terbayangkan,” memohon agar keluarga diberi privasi .Federasi Sepakbola Portugal mengutuk kejadian tersebut sebagai “kerugian tak tergantikan bagi sepakbola Portugal” .PM Portugal Luis Montenegro menyatakan empati mendalam bagi keluarga dan mengenang Diogo sebagai atlet yang sangat mengharumkan nama negara. Fans Liverpool meninggalkan bunga di Anfield, dengan bendera klub diturunkan setengah tiang dan doa serta penghormatan mendalam mengalir dari berbagai tokoh sepakbola.
Proses Penyelidikan
Otoritas Spanyol masih meneliti penyebab kecelakaan, namun laporan awal menunjukkan ledakan ban dan kehilangan kendali sebagai faktor penyebab utama . Jenazah telah dibawa ke unit forensik Zamora untuk otopsi.
Kenangan dan Duka
Kedua saudara ini baru menikah, Diogo pada 22 Juni dengan Rute Cardoso meninggalkan tiga anak, sementara André adalah pemain Penafiel di Liga Portugal 2. Kehidupan dan karier mereka terlalu cepat berakhir, meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepakbola dan keluarga besar.
Sosok Diogo Jota tidak hanya meninggalkan gol-gol dan trofi, tapi juga semangat kerja keras, cinta keluarga, dan keramahan – meninggalkan warisan yang takkan pernah terlupakan. Semoga mereka diberi tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.