Video Sopir Ambulans RSKD Dadi Viral, Candaan ODGJ Tuai Kritik

Harianmedia.com – Halo pembaca setia, akhir-akhir ini linimasa media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang mengusik rasa kemanusiaan kita. Video tersebut menampilkan seorang sopir ambulans dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar yang tertawa-tawa saat mengantar jenazah, sembari menyebut dirinya ditemani oleh dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kejadian ini menimbulkan polemik luas di masyarakat, terutama terkait etika, empati, dan perlakuan terhadap pasien ODGJ dan jenazah. Mari kita bahas lebih dalam.

Video Sopir Ambulans RSKD Dadi Viral dan Picu Reaksi Publik

Video tersebut pertama kali beredar di TikTok dan X (Twitter), memperlihatkan sang sopir berbicara kepada kamera ponsel dengan santai dan tertawa:

“Saya antar mayat ini, saya sama dua ODGJ. Jangan sampai saya ikut gila ini.”

Sambil menunjuk ke belakang ambulans, kamera merekam peti jenazah dan dua pasien ODGJ yang duduk tanpa menyadari bahwa mereka sedang direkam dan dijadikan bahan lelucon.

Video ini menyebar dengan cepat. Tak butuh waktu lama, potongan video tersebut mendapat ribuan komentar dan dibagikan ulang oleh banyak akun publik figur dan media.

Etika Dalam Pelayanan Jenazah dan ODGJ yang Dilanggar

ODGJ Bukan Objek Lelucon

Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah individu yang membutuhkan perhatian khusus, bukan bahan hiburan. Ketika ODGJ dijadikan bagian dari konten yang tidak manusiawi, hal ini memperkuat stigma negatif yang selama ini melekat.

Jenazah Harus Dihormati

Dalam budaya manapun, jenazah harus dihormati. Bahkan dalam konteks medis, protokol pengantaran jenazah harus dilakukan dengan tenang, penuh empati, dan profesional.

Candaan yang dilakukan dalam mobil ambulans tersebut jelas menciderai nilai-nilai kemanusiaan dan etika profesi.

Sopir Terkait Tampil dan Sampaikan Permohonan Maaf Lewat Video

Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang sopir ambulans di Makassar baru-baru ini viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari warganet. Dalam video tersebut, sopir terlihat melakukan tindakan yang dinilai kurang pantas saat membawa kendaraan ambulans, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan publik. Peristiwa ini terjadi di salah satu ruas jalan utama Kota Makassar dan sempat menarik perhatian banyak pihak, termasuk otoritas setempat.

Menanggapi viralnya video tersebut, sopir ambulans yang bersangkutan akhirnya membuat video permohonan maaf yang kini juga beredar luas. Dalam video itu, ia menyampaikan penyesalan yang mendalam atas tindakannya dan mengakui bahwa perbuatannya tidak mencerminkan sikap profesional sebagai tenaga layanan darurat. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat, khususnya warga Makassar, atas kegaduhan yang telah terjadi akibat ulahnya.

Pihak instansi tempat sopir tersebut bekerja pun turut memberikan klarifikasi dan berjanji akan mengevaluasi kejadian ini secara menyeluruh. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya. Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar selalu menjaga etika, terutama saat berada dalam situasi yang melibatkan pelayanan publik yang krusial seperti ambulans.

(Harianmedia.com/ Siregar)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *