Jember, 18 Januari 2025 – Keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi perhatian publik setelah dilaporkan menghalangi aktivitas nelayan setempat. Pagar bambu ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, menimbulkan dampak ekonomi signifikan bagi nelayan yang kesulitan mengakses area penangkapan ikan.
Menurut keterangan warga setempat, pagar tersebut dibangun secara diam-diam pada malam hari. Salah seorang warga menyebutkan bahwa sekitar lima truk bambu diangkut ke lokasi dan proses pemasangan dilakukan hingga pagi buta. Aktivitas tersebut diduga dilakukan tanpa sepengetahuan otoritas setempat, sehingga muncul berbagai spekulasi mengenai pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar ini.
Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai menerima laporan dari warga pada Agustus 2024. Berdasarkan hasil penyelidikan awal oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, pagar tersebut telah berdiri selama sekitar enam bulan. Beberapa warga mengaku menerima upah sebesar Rp100.000 untuk membantu proses pemasangan, namun pihak pemberi upah masih belum teridentifikasi.
Menanggapi situasi ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil tindakan tegas. Pada 9 Januari 2025, pagar laut tersebut disegel setelah adanya instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden juga memerintahkan agar kasus ini diusut hingga tuntas. “Kami tidak akan membiarkan aktivitas ilegal yang merugikan nelayan terus terjadi. Kasus ini harus diungkap sepenuhnya,” tegas Presiden dalam pernyataannya.
Hingga saat ini, proses pembongkaran pagar laut masih berlangsung dengan melibatkan TNI Angkatan Laut dan warga setempat. Pemerintah juga menegaskan akan meningkatkan pengawasan di wilayah perairan untuk memastikan tidak ada lagi pemasangan pagar ilegal seperti ini di masa mendatang.
Asal usul dan tujuan pemasangan pagar ini masih menjadi misteri, sementara pemerintah bersama aparat keamanan terus menyelidiki siapa dalang di balik proyek tersebut. Pagar yang menghalangi akses nelayan ini tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga mengancam keberlanjutan sektor perikanan di wilayah tersebut.
Sumber :
Agustina, D. (2025). Warga Cerita Awal Mula Munculnya Pagar Laut di Tangerang, 5 Truk Bawa Bambu, Dibangun Tengah Malam. https://www.tribunnews.com/metropolitan/2025/01/11/warga-cerita-awal-mula-munculnya-pagar-laut-di-tangerang-5-truk-bawa-bambu-dibangun-tengah-malam. Diakses pada 18 Januari 2025.
Rizky, M. (2025). Kronologi Pagar Laut Misterius: Heboh-Disegel, Ada Perintah Prabowo. https://www.cnbcindonesia.com/news/20250110104709-4-602190/kronologi-pagar-laut-misterius-heboh-disegel-ada-perintah-prabowo. Diakses pada 18 Januari 2025.
Ulya, F. N., Setuningsih, N. (2025) Misteri Pagar Laut di Tangerang: Potret Ketidakjujuran di Negeri Ini?. https://nasional.kompas.com/read/2025/01/15/07150091/misteri-pagar-laut-di-tangerang–potret-ketidakjujuran-di-negeri-ini-?. Diakses pad 18 Januari 2025.