Depok, Harianmedia — Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Depok pada Jumat sore hingga malam hari, menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan utama, terutama Jalan Margonda. Genangan ini memengaruhi arus lalu lintas dan mobilitas warga, sebelum akhirnya segera ditangani petugas. Berikut kronologi dan kondisi hingga pagi hari ini:
Hujan Mulai Turun dan Genangan Muncul
Curah hujan meningkat sejak petang menjelang sekitar pukul 17.30 WIB, yang kemudian memicu akumulasi air di permukaan jalan dan sistem drainase. Peristiwa ini disampaikan oleh warga setempat, yang menyebut intensitas hujan cukup tinggi pada saat itu.
ujan tersebut terjadi tak lama setelah wilayah Depok sebelumnya mengalami cuaca cerah hingga mendung ringan. Perubahan cuaca terjadi secara cepat dan tak terduga, sehingga infrastruktur drainase tidak sempat menampung volume air hujan yang deras.
Titik-Titik Genangan di Margonda
Salah satu titik paling terdampak adalah Jalan Margonda, khususnya di area depan SPBU Kemiri Muka dan sekitar Beji, serta dekat pusat perbelanjaan Detos (Depok Town Square). Di depan kawasan K3D, ketinggian genangan mencapai sekitar 50 sentimeter di beberapa titik, membuat ruas jalan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan.
Di bagian lain, menurut Kumparan, genangan yang terjadi berdampak pada arus dari arah Depok maupun Jakarta. Lalu lintas arah Jakarta bahkan belum bisa dilalui di area tertentu karena ketinggian air cukup tinggi.
Dampak Lalu Lintas dan Respons Petugas
Akibat genangan tersebut, arus lalu lintas macet parah. DetikNews menyebutkan bahwa genangan di Jalan Margonda menyebabkan antrean panjang kendaraan, dan beberapa pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok.
Petugas Satlantas Polres Metro Depok segera turun tangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas dan mencari titik penyumbatan di sistem drainase. Mereka membersihkan gorong-gorong dan saluran air yang tersumbat oleh sampah dan material lain agar genangan bisa cepat surut.
Di jalan lain seperti Jalan Pitara, terdapat kejadian di mana sebuah angkutan kota (angkot) hampir terseret oleh arus banjir ketika mencoba melewati genangan yang deras. Polisi kemudian mengimbau agar pengendara menghindari rute tersebut atau memutar balik.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa atau cedera serius dari peristiwa ini. Namun berbagai kendaraan mengalami hambatan, dan sebagian pengguna jalan memilih berhenti atau menunggu hingga genangan berkurang.
Penyebab Utama: Drainase Tersumbat dan Volume Air Besar
Menurut pernyataan petugas dan liputan media, genangan di Margonda sebagian besar disebabkan oleh gorong-gorong yang tersumbat sampah. Hal ini menghambat aliran air hujan ke saluran bawah tanah dan memperlambat proses surutnya air.
Petugas Polres Metro Depok mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi titik-titik penyumbatan dan sedang membersihkannya agar air bisa mengalir normal kembali.
Kondisi Pagi Hari dan Pemulihan
Pagi ini, Sabtu 18 Oktober 2025, kondisi di Jalan Margonda dilaporkan mulai membaik. Berdasarkan beberapa laporan media, genangan air mulai surut dan sebagian besar ruas jalan kembali bisa dilalui oleh kendaraan. Arus lalu lintas mengalami perbaikan, meskipun masih ada bekas genangan di titik rendah jalan. (JurnalDepok)
Petugas juga masih berada di lapangan untuk memastikan saluran air tidak kembali tersumbat dan memantau titik-titik rawan genangan. Masyarakat diimbau tetap berhati-hati terutama di area jalan rendah dan titik gorong-gorong menyalurkan air hujan.
Hujan deras pada Jumat sore hingga malam (17 Oktober 2025) memicu genangan di Jalan Margonda Depok, terutama di titik depan SPBU Kemiri Muka dan dekat Detos. Air naik akibat volume hujan yang tinggi dan sistem drainase yang tersumbat. Arus kendaraan terganggu, namun petugas cepat merespons dengan pembersihan saluran dan pengaturan lalu lintas. Pagi ini, kondisi semakin pulih dengan genangan mulai surut dan mobilitas kembali lancar.