Sumber : Bercahaya news

Cilacap, Harianmedia — Pada Selasa malam, pukul sekitar 21.00 WIB, sebuah toko pakaian di Jalan Diponegoro, Desa Sindangsari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, mengalami kebakaran hebat yang langsung menarik perhatian warga sekitar. Api cepat membesar dari bagian tengah toko dan menyebar ke area dagangan serta struktur bangunan lainnya. Insiden ini menjadi sorotan karena berlangsung dalam waktu singkat dan memerlukan respons cepat dari petugas pemadam kebakaran.

Menurut keterangan Kepala Seksi Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi, awalnya salah satu karyawan toko mencium bau hangus dan melihat asap mengepul dari ruang tengah. Ketika mencoba menelusuri sumber asap, kobaran api sudah mulai muncul dan dengan cepat melalap stok pakaian di sekitarnya. Melihat kondisi yang memburuk, karyawan langsung berteriak meminta pertolongan, dan masyarakat sekitar pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos Damkar Majenang.

Tim pemadam dikabarkan tiba di lokasi kurang lebih 5 menit setelah laporan diterima. Mereka mengerahkan dua armada dari Pos Damkar Majenang, satu armada tambahan dari Pos Sidareja, serta satu mobil suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap untuk mendukung proses pemadaman. Karena sumber air di lokasi tidak berada sangat dekat, petugas harus mengambil air bolak-balik sehingga proses pemadaman memakan waktu lebih lama.

Pemadaman berlangsung selama kurang lebih 2 jam, termasuk tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang dapat menyulut kembali. Petugas juga melakukan pemantauan di sekitar area agar api tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya. Dalam upaya ini, warga sekitar turut membantu memfasilitasi akses petugas ke dalam area kebakaran agar proses pemadaman bisa berjalan lebih efektif.

Hingga dini hari dan pagi ini, petugas telah memastikan bahwa api telah padam sepenuhnya. Di tempat tersebut sekarang tampak bekas kebakaran: struktur bangunan yang menghitam, sisa material terbakar, dan garis pembatas untuk mengamankan area. Warga dan petugas keamanan setempat menjaga agar tidak ada orang yang memasuki area tersebut demi keselamatan dan agar tidak mengganggu proses penanganan.

Berdasarkan laporan sementara, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari kejadian ini. Semua karyawan dan warga yang berada di dekat lokasi berhasil menyelamatkan diri sebelum api melebar lebih jauh. Kondisi tersebut menjadi kabar sedikit lega di tengah kerusakan yang dialami.

Untuk penyebab kebakaran, pihak pemadam dan aparat setempat menduga bahwa korsleting listrik di ruang tengah toko menjadi sumber api awal. Ruangan tengah ini diduga menjadi titik awal karena banyak komponen listrik dan perlengkapan toko berada di sana. Namun hingga pagi ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak yang berwenang, dan angka kerugian materiil juga belum dapat dipastikan secara keseluruhan.

Pemilik toko, yang diketahui bernama Dodi Irwansyah (48 tahun), menyatakan bahwa ia pasrah menyaksikan usaha dan stok dagangannya dilalap api. Meski demikian, ia mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepada petugas, ia akan memberikan dokumen pendukung agar penyelidikan terhadap penyebab kebakaran bisa dilakukan dengan transparan dan akurat.

Kasus kebakaran ini menyisakan pelajaran: pentingnya pemeliharaan instalasi listrik secara berkala, ketersediaan alat pemadam di dalam toko, serta kesigapan warga dan petugas dalam merespons laporan darurat. Warga di sekitar lokasi juga diimbau untuk tetap menjaga jarak dari area kebakaran agar tidak mengganggu proses penanganan dan menjaga keselamatan bersama.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *