Pasuruan, Harianmedia — Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepatnya di Dusun Karangploso, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Insiden itu melibatkan sebuah truk wing box yang tiba-tiba mundur dan menabrak tiga kendaraan motor di belakangnya, hingga menewaskan tiga pengendara. Berita ini kini mendapatkan pembaruan: sopir truk sudah diamankan, tetapi hingga 13 Oktober 2025 belum ditetapkan sebagai tersangka — masih berstatus saksi dalam penyelidikan polisi.
Kronologi Kejadian
Berikut kronologi kejadian berdasarkan keterangan Resmi :
- Waktu & Lokasi
Kecelakaan terjadi pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025 sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Raya Surabaya-Malang, Dusun Karangploso Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. - Truk Gagal Nanjak & Mulai Mundur
Truk wing box bernopol W 8717 UR, yang dikendarai Handoko Prasetyo (42) asal Desa Lundo, Kecamatan Benjeng, Gresik, melaju dari arah Surabaya ke Malang.
Saat melewati daerah menanjak di Ngerong, truk disebut tidak kuat mendaki. Ketika berusaha pindah lajur ke lajur lambat, truk kemudian mulai berjalan mundur.
- Benturan dengan Motor
Saat mundur, truk menabrak tiga sepeda motor yang berada di belakangnya dan searah arah perjalanan. Motor yang tertabrak antara lain:
- Honda Vario hitam N-2462-TAY, dikendarai MF (18) dari Desa Ngadimulyo, Sukorejo, Pasuruan
- Yamaha Mio J N-5626-ACO, dikendarai FO, siswi asal Ngadimulyo, Sukorejo
- Honda Vario merah L-3788-ACS, dikendarai Nur Fauzia Suroyona (35) membonceng EA (14) dari Klampis, Ngasem, Sukolilo, Surabaya.
- Korban & Kerugian
Ketiganya meninggal di lokasi kejadian. Korban MF mengalami patah tulang tangan kiri serta cedera pada vertebra.
Ada satu korban lain dari motor Mio yang mengalami luka berat dan kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Korban tewas kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Watukosek, Kecamatan Gempol.
Update Terbaru per 13 Oktober 2025
Menurut laporan Radar Bromo per 13 Oktober 2025, sopir truk, Handoko Prasetyo, sudah diamankan oleh kepolisian Polres Pasuruan namun hingga sekarang belum ditetapkan sebagai tersangka. Statusnya masih saksi dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi menyatakan bahwa proses penyelidikan termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan. Unit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan dan Polsek Gempol ditugaskan untuk mengungkap faktor penyebab yang sesungguhnya.
Kepolisian belum mengungkap secara resmi apakah ada kerusakan mekanis, rem blong, atau human error sebagai penyebab truk mundur. Polisi juga belum membeberkan apakah akan mendasarkan penyidikan pada keterangan saksi, rekaman CCTV, atau analisis teknis truk.
Analisis & Catatan Penting
Insiden ini tergolong kecelakaan lalu lintas dengan sebab “gagal nanjak” yang berubah menjadi tabrak mundur. Meski sederhana dalam mekanisme, dampaknya sangat fatal karena menimpa pengendara di belakangnya.
Fakta bahwa sopir masih berstatus saksi menunjukkan bahwa polisi belum mengumpulkan bukti cukup untuk menetapkan tersangka — ini wajar dalam tahap awal penyidikan. Evaluasi aspek teknis seperti kondisi rem, transfer gigi, serta kondisi jalan menanjak akan menjadi kunci dalam penentuan penyebab. Keamanan area sekitar, seperti jalur menanjak dan kepadatan lalu lintas, juga berperan dalam mencegah kecelakaan serupa.
Implikasi & Harapan
Masyarakat di wilayah Gempol dan pengendara rute Surabaya–Malang pasti terkena dampak keamanan dan kecemasan berkendara terutama di daerah menanjak dan turunan.
Pemerintah daerah dan dinas perhubungan setempat diharapkan memperketat rambu lalu lintas, marka jalan, dan pengawasan jalan menanjak agar kejadian seperti ini tidak terulang.
Pengawasan teknis terhadap kendaraan berat juga harus diperkuat, terutama dalam pemeriksaan rutin kendaraan angkutan barang/truk di ruas jalan menanjak.
Proses hukum dan transparansi dari kepolisian sangat penting agar kepercayaan publik tetap terjaga dalam penanganan kecelakaan berbalut tragedi.