Situasi Lumajang Kondusif, Polisi Klarifikasi Soal Tahanan yang Meninggal Saat Dirawat

Sumber : Kompas

Lumajang, Harianmedia — Pada Minggu malam, 12 Oktober 2025, puluhan warga mendatangi Markas Polres Lumajang di Jawa Timur. Mereka menuntut penjelasan atas kematian seorang tahanan berinisial RH yang sebelumnya ditangkap dalam kasus pencurian hewan.

Warga mulai mendatangi Polres sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan beberapa mobil pikap dan kemudian mulai berorasi di depan kantor polisi. Tak puas hanya menyampaikan protes, massa mencoba memaksa masuk ke halaman Polres, bahkan memukul dan menggoyang pintu gerbang hingga jebol.

Sebelumnya, keluarga dan warga sempat mendatangi rumah sakit tempat RH dirawat untuk mencari jawaban atas penyebab kematiannya.

Kronologi Kejadian Berdasarkan Penjelasan Polisi

Menurut keterangan dari pihak kepolisian :

RH ditangkap polisi pada hari Sabtu karena diduga melakukan pencurian hewan di wilayah Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Setelah ditahan, RH mengeluh sakit di dalam tahanan. Petugas penjaga tahanan memberikan perhatian awal dan akhirnya membawanya ke RS Bhayangkara Lumajang.

Di rumah sakit, RH dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WIB. Dokter menyebut bahwa tekanan darahnya menurun (“tensi drop”) dan pasien sempat merasakan mual sebelum kondisinya memburuk.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menyebut bahwa beberapa informasi yang tersebar di masyarakat—bahwa RH meninggal di dalam tahanan—adalah disinformasi yang memicu emosi warga.

Untuk meredam situasi dan menenangkan warga, polisi kemudian mengamankan 18 orang yang diduga terlibat perusakan atau provokasi. Setelah pemeriksaan dan klarifikasi, sebagian dari mereka dilepas kembali.

Kondisi Setelah Kerusuhan & Langkah Polisi

Setelah terjadi kerusuhan dan aksi protes massa, pihak kepolisian memastikan bahwa suasana di Mapolres Lumajang telah kembali aman dan terkendali. Tidak ada laporan lanjutan kerusuhan setelah malam itu.

Kapolres menyebut bahwa kerusuhan dipicu oleh kekurangan informasi dan provokasi. Warga belum menerima penjelasan utuh mengenai keadaan RH sebelum kematiannya, sehingga muncul kecurigaan dan keresahan.

Polisi menegaskan bahwa akan menunggu hasil autopsi resmi dan pemeriksaan medis sebagai landasan menyimpulkan penyebab kematian RH. Hingga kini belum ada hasil final yang dirilis.

Risiko & Catatan Penting

Belum ada rilis resmi dari pihak medis atau forensik yang mengungkap penyebab kematian RH secara definitif.

Beberapa klaim dari keluarga mengenai luka-luka atau dugaan tindakan kekerasan masih dalam pengumpulan bukti dan verifikasi.

Polisi menyebut bahwa sebagian warga yang ikut aksi terprovokasi oleh desinformasi; ini menyiratkan bahwa tidak semua informasi awal yang beredar akurat.

Kondisi di Kabupaten Lumajang sekarang dinyatakan kondusif. Polisi sudah memberikan klarifikasi terkait peristiwa kematian tahanan RH, menekankan bahwa RH dirawat di RS setelah mengeluhkan sakit, bukan meninggal langsung di dalam tahanan. Namun, karena proses medis dan otopsi belum selesai, masih belum ada kesimpulan final soal penyebab kematian.

Publik diimbau untuk menunggu hasil resmi dari proses hukum dan medis, dan untuk menghindari menyebarkan informasi belum terverifikasi yang dapat memicu ketegangan.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *