Jember, Harianmedia – Menjelang libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada awal September 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember menambah jumlah perjalanan kereta api. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi meningkat tajam, terutama pada 5 hingga 7 September 2025.
Menurut informasi resmi, total ada 26 perjalanan kereta api yang disiapkan oleh Daop 9 Jember selama periode libur panjang ini. Dari jumlah tersebut, 24 merupakan perjalanan reguler, sementara 2 lainnya merupakan perjalanan tambahan. Salah satu kereta tambahan yang dioperasikan adalah KA Mutiara Timur Tambahan dengan rute Ketapang–Surabaya Gubeng (pp).
Kereta tambahan ini menggunakan tujuh gerbong kelas eksekutif dengan total 336 tempat duduk. Kehadirannya diharapkan bisa memberi alternatif bagi penumpang yang tidak kebagian tiket reguler, sekaligus mendukung mobilitas masyarakat pada momen libur panjang Maulid Nabi.
Tiket KA Laris Manis, 41 Ribu Lebih Sudah Terjual
Data penjualan tiket dari KAI Daop 9 Jember menunjukkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Hingga 4 September 2025, sebanyak 41.097 tiket telah terjual untuk periode keberangkatan 4–7 September 2025. Sementara itu, 2.966 kursi masih tersedia, tersebar di sejumlah perjalanan.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa angka tersebut bisa terus bertambah. Banyak masyarakat yang biasanya membeli tiket mendekati hari keberangkatan. Oleh karena itu, calon penumpang diimbau segera melakukan pemesanan agar tidak kehabisan tiket.
“Libur panjang selalu menjadi momen padat bagi perjalanan kereta api. Kami berupaya memastikan semua layanan berjalan aman, nyaman, tepat waktu, dan berkesan bagi pelanggan,” ujar Cahyo.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Daop 9 Jember mencakup wilayah kerja yang cukup luas, meliputi Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, hingga sebagian Probolinggo. Wilayah ini dikenal sebagai jalur utama mobilitas masyarakat di ujung timur Pulau Jawa, terutama menuju Surabaya dan Banyuwangi.
Lonjakan penumpang biasanya terjadi pada jalur Ketapang–Surabaya, Jember–Yogyakarta, dan Jember–Jakarta. Dengan tambahan perjalanan, diharapkan distribusi penumpang bisa lebih merata dan tidak terjadi penumpukan di stasiun.
KAI juga menyiapkan langkah-langkah antisipasi di lapangan. Mulai dari penambahan petugas pelayanan, kebersihan stasiun, hingga pengamanan bersama TNI dan Polri. Semua ini dilakukan agar penumpang merasa lebih aman selama berada di stasiun maupun di dalam kereta.
Imbauan untuk Penumpang
Selain menambah perjalanan, Daop 9 Jember juga memberikan sejumlah imbauan kepada calon penumpang. Pertama, masyarakat diminta untuk membeli tiket melalui kanal resmi, seperti aplikasi Access by KAI, website resmi KAI, atau mitra resmi lainnya. Hal ini untuk menghindari praktik percaloan dan penipuan.
Kedua, calon penumpang disarankan datang lebih awal ke stasiun, setidaknya 30 menit sebelum keberangkatan. Dengan begitu, proses boarding bisa berjalan lebih lancar dan penumpang tidak terburu-buru.
Ketiga, penumpang diimbau membawa barang bawaan sesuai ketentuan. KAI hanya memperbolehkan barang bawaan maksimal 20 kilogram dengan volume tertentu. Barang berlebihan berisiko mengganggu kenyamanan penumpang lain.
“Kami berharap seluruh masyarakat bisa tertib dan mengikuti aturan. Dengan begitu, perjalanan libur panjang ini bisa berlangsung menyenangkan,” tambah Cahyo.
Sentuhan Spesial di Hari Pelanggan Nasional
Menariknya, pada 4 September 2025 yang bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Daop 9 Jember memberikan apresiasi khusus kepada para pengguna jasa kereta api. Penumpang yang naik sejumlah kereta komersial seperti KA Logawa, KA Mutiara Timur, KA Ijen Ekspres, KA Wijayakusuma, dan KA Pandalungan, mendapatkan bingkisan berupa bunga dan cokelat dari petugas.
Kegiatan sederhana ini mendapat respon positif dari para penumpang. Banyak yang mengunggah momen tersebut di media sosial, sehingga menambah citra positif pelayanan KAI. “Kami ingin pelanggan merasa dihargai. Ini bentuk apresiasi kami karena mereka sudah memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan,” kata Cahyo.
Pentingnya Kereta Api untuk Mobilitas di Tapal Kuda
Kereta api memang menjadi salah satu moda transportasi andalan masyarakat Jember dan sekitarnya. Selain lebih terjangkau, kereta api juga dianggap lebih nyaman dan bebas macet dibandingkan kendaraan pribadi atau bus.
Apalagi setelah Jalur Gumitir yang sempat ditutup kini sudah dibuka kembali sejak 4 September 2025, konektivitas darat Jember–Banyuwangi makin lancar. Namun, kereta api tetap menjadi pilihan utama karena dinilai lebih cepat dan aman untuk perjalanan jarak menengah maupun jauh.
Bagi masyarakat Jember yang hendak mudik, berlibur, atau sekadar mengunjungi keluarga, tambahan perjalanan ini tentu menjadi kabar gembira. Dengan adanya 26 perjalanan KA, peluang mendapatkan tiket semakin besar, dan masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih leluasa.
Cerita Penumpang : Tiket Cepat Habis
Sejumlah penumpang mengaku tiket kereta api untuk libur Maulid Nabi memang cepat habis. Misalnya, tiket kereta Jember–Yogyakarta dan Jember–Jakarta sudah banyak terjual sejak awal September.
“Aku pesan tiket H-7 sudah susah cari yang reguler. Untung ada kereta tambahan, jadi masih bisa kebagian,” ujar Rina, salah satu calon penumpang asal Patrang.
Sementara itu, Andi, warga Banyuwangi, menyebutkan bahwa kereta tetap menjadi pilihan utama meskipun harga tiket pesawat sedang turun.
“Naik kereta lebih santai, bawa keluarga juga lebih nyaman. Jadi meski rebutan tiket, tetap pilih kereta,” katanya.
Ekonomi Lokal Ikut Terdorong
Tak hanya transportasi, peningkatan mobilitas penumpang juga berdampak pada ekonomi lokal. Warung makan, hotel, hingga jasa transportasi online di sekitar stasiun ikut merasakan dampaknya.
Libur panjang seperti ini biasanya membuat tingkat hunian hotel di Jember meningkat, terutama di kawasan dekat kampus dan pusat kota. UMKM lokal pun bisa memanfaatkan momen dengan menjajakan kuliner maupun oleh-oleh khas Jember.
Penambahan perjalanan kereta api oleh Daop 9 Jember menjadi langkah tepat untuk menghadapi libur panjang Maulid Nabi. Dengan 26 perjalanan yang disiapkan, masyarakat kini punya lebih banyak pilihan untuk bepergian dengan aman dan nyaman.
Selain itu, penjualan tiket yang sudah mencapai puluhan ribu membuktikan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi favorit di wilayah Jember dan sekitarnya. Kehadiran kereta tambahan seperti KA Mutiara Timur Tambahan jelas menjadi solusi bagi lonjakan penumpang.
Tak hanya fokus pada transportasi, KAI juga menunjukkan perhatian pada pelanggan dengan berbagi apresiasi sederhana di Hari Pelanggan Nasional. Hal ini semakin memperkuat citra positif kereta api sebagai moda transportasi publik yang ramah dan mengutamakan pelayanan.
Dengan semua upaya tersebut, libur panjang Maulid Nabi tahun ini diharapkan berjalan lancar, nyaman, dan memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh pengguna jasa kereta api di Jember.