Sulawesi selatan, Harianmedia — Sebuah truk yang membawa rombongan siswa dari SMP Wahdah Islamiyah terguling di tanjakan curam Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.
Truk berwarna hitam dengan bak tertutup tenda itu mengangkut puluhan siswa yang hendak berwisata ke lokasi dalam kawasan Bollangi 4. Selama perjalanan, sopir truk menghadapi medan tanjakan yang cukup curam. Saat mencoba menanjak, truk gagal dan akhirnya mundur tanpa terkendali hingga terguling ke sisi jalan.
Tiga siswa dilaporkan mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut—menurut keterangan kepolisian lokal, dua orang dirawat dan kemudian diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, tampak truk terbalik dan bagian bak truk miring ke sisi jalan. Beberapa perlengkapan wisata yang dibawa siswa turut terhempas dalam kejadian itu. Video yang beredar menunjukkan para siswa terjatuh saat bak truk terguling dan penumpang tampak berteriak panik.
Petugas kepolisian bersama warga sekitar segera melakukan evakuasi. Beberapa siswa dibantu turun dari bak truk yang terguling dan diseka dari lokasi menuju tempat aman. Meski tidak operator resmi mengatakan jumlah persis siswa yang terlibat, namun dipastikan rombongan berasal dari SMP Wahdah Islamiyah.
Sopir truk kini dimintai keterangan oleh polisi. Petugas juga melakukan pemeriksaan kondisi teknis kendaraan dan kondisi jalan di tanjakan untuk memastikan apakah faktor kelalaian atau kerusakan teknis menjadi penyebab utama. Selain itu, kondisi bak truk, muatan penumpang, dan protokol keamanan rombongan wisata dijadikan bagian dari penyelidikan. Hingga Sabtu (25/10/2025) pagi, belum ada penyataan resmi bahwa sopir ditahan atau dikenai sanksi khusus.
Kepala sekolah SMP Wahdah Islamiyah menyebut bahwa rombongan telah dipersiapkan untuk kegiatan wisata dengan sopir dan kendaraan yang disewa. Ia menyampaikan keprihatinan atas lukanya siswa dan menyatakan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama penuh dengan kepolisian untuk proses klarifikasi. (Keterangan ini bersifat pernyataan pihak sekolah kepada media lokal dan belum menjadi keputusan resmi).
Pihak kepolisian menghimbau pihak sekolah dan pengelola rombongan agar memperhatikan aspek keamanan kendaraan, kemampuan sopir, muatan rombongan, serta kondisi jalur wisata seperti tanjakan curam. Jalan di Dusun Bollangi memang dikenal sebagai jalur wisata namun memiliki medan yang menantang, terutama jika kendaraan mengalami kegagalan menanjak atau pengereman yang kurang optimal.
Masyarakat setempat dan pengelola wisata Bollangi menyatakan bahwa jalur menuju “Rumah Kurcaci” yang menjadi destinasi rombongan memiliki tanjakan cukup terjal dan sempit di beberapa titik. Banyak kendaraan wisata wanawisata yang menggunakan truk bak tenda karena kapasitas rombongan besar, namun penggunaan jenis kendaraan ini di tanjakan curam menimbulkan potensi risiko.
Ke depan, sejumlah pihak berharap agar regulasi kendaraan wisata rombongan diperketat, termasuk pembatasan jenis kendaraan di jalur tanjakan, peningkatan pengawasan keselamatan, dan standar kapasitas penumpang yang lebih ketat. Sebagai bagian dari investigasi, kepolisian akan merilis hasil pemeriksaan teknis kendaraan, rekaman CCTV atau ponsel yang merekam kejadian, serta laporan medis korban dalam beberapa hari ke depan.