Pemalang, Harianmedia — Kecelakaan tragis terjadi pada Sabtu pagi, 25 Oktober 2025, ketika sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan dari Kelurahan Bendan Ngisor, Kota Semarang mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Pemalang–Batang KM 312B arah Semarang–Jakarta.
Insiden ini menyebabkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka. Proses penanganan berlangsung hingga siang hari 26 Oktober 2025.
Kronologi Kejadian
Pukul sekitar 08.25 WIB, bus yang mengangkut 34 orang termasuk sopir dan dua kernet tersebut melintasi jalur keluar tol menuju Gerbang Tol Gandulan. Menurut keterangan dari Polres Pemalang, saat hendak menikung, bus diduga kehilangan kendali dan terguling ke arah kanan menabrak pembatas jalan.
Kondisi jalan saat itu dilaporkan sedang cerah dan arus lalu lintas relatif lengang, sehingga kondisi cuaca dan lalu lintas bukan faktor utama penyebab. Dari pemeriksaan awal, penyebab diduga berasal dari kegagalan pengemudi mengendalikan laju kendaraan saat menikung.
Korban dan Evakuasi
Dari 34 penumpang, empat orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Identitas keempat korban tewas disebutkan sebagai warga Kelurahan Bendan Ngisor, Semarang.
Selain korban jiwa, terdapat belasan penumpang yang mengalami luka-luka, beberapa di antaranya luka berat. Sebanyak 10 korban dirawat di dua rumah sakit di Pemalang: enam di RS Siaga Medika dan empat di RSI Al-Ikhlas.
Evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Pemalang, BPBD, dan tim SAR. Bangkai bus telah diangkat dari lokasi dan arus lalu lintas di sekitar gerbang tol kembali normal pada Sabtu sore.
Bus tersebut membawa rombongan wisata dari Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Kota Semarang. Rombongan dikabarkan dalam perjalanan menuju kawasan wisata luar kota ketika kecelakaan terjadi.
Dugaan Penyebab
Hasil pemeriksaan awal dari polisi menunjukkan bahwa pengemudi bus gagal mengendalikan laju kendaraannya saat menikung di off-ramp atau jalur keluar tol. Faktor teknis seperti rem blong atau kerusakan perangkat pengereman juga disebut sebagai dugaan kuat penyebab kecelakaan.
Manager Teknik dan Operasi pengelola tol menyatakan bahwa kondisi fisik jalan dalam keadaan baik, sehingga masalah diduga ada pada kendaraan—khususnya pengereman.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi operator bus wisata dan penumpang :
- Pastikan kendaraan sudah melalui pemeriksaan teknis, terutama sistem pengereman dan kelayakan jalan.
- Pengemudi harus menguasai rute dan mengetahui kondisi jalur menurun atau menikung.
- Wisatawan atau rombongan sebaiknya cek riwayat kendaraan dan memilih operator yang memiliki standar keselamatan jelas.
- Untuk pengelola jalan tol, pemantauan kendaraan besar saat off-ramp atau tikungan menanjak penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan berikutnya.
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan wisata asal Semarang di Tol Pemalang–Batang adalah musibah yang menelan empat korban jiwa dan meninggalkan luka bagi banyak orang. Upaya penanganan cepat oleh petugas dan instansi terkait telah memulihkan kondisi lalu lintas, namun proses penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan akar penyebabnya.
Bagi pengguna jalan dan operator pariwisata, kejadian ini menjadi pelajaran penting soal kesiapan teknis, pengendalian kendaraan, dan keselamatan penumpang.

