Polisi Selidiki Kasus di Hotel Burza Lubuklinggau, dan Temukan Petunjuk Penting di TKP

Sumber : DetikSumbagsel

Sumatera Selatan, Harianmedia — Seorang pria bernama Angga Akbar (28) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Hotel Burza, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Jumat siang (24/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Penemuan ini mengejutkan pihak hotel dan warga sekitar, karena korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam kamar yang dihuninya sejak dua hari sebelumnya.

Korban diketahui merupakan warga Jalan Bangka, Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Berdasarkan data identitas, korban masih berstatus lajang dan baru berusia 28 tahun. Ia diketahui check-in di Hotel Burza sejak 22 Oktober 2025 dan menempati kamar nomor 223 seorang diri.

Petugas hotel pertama kali mengetahui kejadian tersebut saat mencoba menghubungi korban, namun tidak mendapat respons. Setelah dilakukan pengecekan ke kamar, petugas menemukan korban di kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa. Pihak hotel kemudian segera melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.

Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Rodiman, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya menerima informasi awal dari petugas intel Polsek Lubuklinggau Timur tentang adanya tamu hotel yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi. Setelah mendapat laporan, tim langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, saat dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian, tidak ditemukan adanya luka terbuka atau darah di sekitar lokasi. Namun, pemeriksaan lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Rodiman menegaskan bahwa tim penyidik dari Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau telah mengambil alih penanganan kasus ini. “Saat ini proses penyelidikan sedang berjalan, termasuk pemeriksaan medis dan visum untuk mengetahui penyebab pastinya,” jelasnya.

Sementara itu, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sejumlah barang yang kemudian diamankan sebagai barang bukti. Salah satu yang menarik perhatian penyidik adalah botol minuman ringan berisi cairan berwarna kuning yang ditemukan di dekat kamar mandi. Cairan tersebut diduga kuat bukan minuman biasa, melainkan zat berbahaya yang kini sedang diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Selain botol berisi cairan mencurigakan, petugas juga menemukan ponsel korban, kemasan racun serangga, serta beberapa barang pribadi lainnya. Semua barang tersebut sudah diamankan untuk diteliti lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M. Kurniawan, membenarkan adanya temuan tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap dugaan penyebab kematian korban, termasuk kemungkinan keterlibatan zat beracun.

Dari pemeriksaan awal di lokasi, Kurniawan menyebutkan ada beberapa petunjuk yang mengarah pada dugaan bahwa korban meninggal bukan karena serangan jantung. Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil resmi dari pemeriksaan medis untuk memastikan hal tersebut.

Pihak keluarga korban juga sempat memberikan keterangan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Salah satu kerabat korban, Serli, menyampaikan bahwa Angga memang sudah lama memiliki keluhan jantung dan kemungkinan besar meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Namun, pernyataan tersebut belum dapat dijadikan kesimpulan resmi karena pihak kepolisian tetap menunggu hasil pemeriksaan medis. “Kami masih menunggu hasil visum. Semua kemungkinan masih terbuka,” tambah Kurniawan.

Tim Inafis Polres Lubuklinggau juga telah melakukan serangkaian pengumpulan data dan dokumentasi di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada bukti yang terlewat. Pemeriksaan kamar dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap isi lemari, meja, kamar mandi, hingga lantai tempat korban ditemukan.

Pihak hotel sendiri telah memberikan keterangan lengkap mengenai data check-in korban, termasuk waktu kedatangan dan aktivitas terakhir yang tercatat melalui kamera pengawas. Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat masuk ke kamar sendirian dan tidak ada orang lain yang terekam keluar masuk ke kamar tersebut setelahnya.

AKP Rodiman menegaskan bahwa tidak ada tanda kekerasan fisik yang ditemukan pada tubuh korban berdasarkan pemeriksaan awal. “Dari hasil pengecekan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka luar. Tapi untuk memastikan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil medis resmi,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa keluarga korban telah diberitahu dan mendampingi proses pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap cairan berwarna kuning yang ditemukan di lokasi untuk memastikan apakah cairan tersebut berhubungan dengan kematian korban atau tidak.

Sementara proses penyelidikan berlangsung, kamar tempat korban menginap telah disterilkan dan sementara waktu tidak digunakan untuk keperluan tamu hotel lainnya. Pihak hotel juga bekerja sama penuh dengan kepolisian dengan menyerahkan seluruh data dan rekaman yang dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda mencurigakan terkait keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut. Namun polisi tetap membuka kemungkinan semua faktor sampai hasil visum dan laboratorium keluar secara resmi.

Kasat Reskrim AKP M. Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menuntaskan penyelidikan ini secara transparan. “Kami akan ungkap hasilnya setelah proses pemeriksaan selesai. Semua dilakukan sesuai prosedur agar penyebab kematian korban bisa diketahui dengan pasti,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik di wilayah Lubuklinggau karena terjadi di salah satu hotel yang cukup dikenal di kota tersebut. Warga berharap agar penyelidikan berjalan cepat dan hasil pemeriksaan dapat memberikan kejelasan bagi keluarga korban.

Saat ini, tim forensik dan penyidik gabungan Polres Lubuklinggau masih bekerja untuk memastikan seluruh bukti dapat diolah dengan akurat. Hasil akhir penyelidikan diharapkan bisa segera diumumkan dalam waktu dekat.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *