Sumber : Kalbaronline.com

Kalimantan, Harianmedia — Sebuah insiden terjadi di area pasar malam yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025. Salah satu wahana permainan anak-anak berupa perosotan pelangi dilaporkan ambruk ketika sedang ramai digunakan oleh pengunjung. Akibat kejadian tersebut, beberapa warga mengalami luka dan segera mendapat pertolongan dari petugas di lokasi.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, saat suasana pasar malam sedang ramai oleh pengunjung yang datang bersama keluarga. Wahana perosotan warna-warni itu diketahui menjadi salah satu daya tarik utama karena lokasinya berada di tengah area permainan. Namun, di tengah keramaian tersebut, bagian tengah struktur perosotan tiba-tiba ambruk dan menyebabkan sejumlah orang yang sedang menaiki wahana terjatuh.

Kronologi Kejadian

Beberapa saksi mata di sekitar lokasi menjelaskan bahwa sebelum ambruk, wahana tersebut sempat dipadati pengunjung yang ingin mencoba bermain. Tidak lama setelah antrean meningkat, terdengar suara retakan dari bagian tengah rangka besi penyangga perosotan. Dalam hitungan detik, sebagian struktur turun ke tanah diikuti runtuhnya bagian sisi kanan wahana.

Petugas keamanan pasar malam bersama panitia langsung berlari ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi pengunjung yang terjatuh. Beberapa orang mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki, sementara dua di antaranya dikabarkan mengalami cedera lebih serius akibat tertimpa bagian besi penyangga. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat, dibantu warga sekitar yang berada di lokasi.

Tindakan Cepat dan Penanganan Korban

Korban luka segera dibawa ke Puskesmas Air Upas menggunakan mobil pribadi dan kendaraan panitia. Tim medis setempat langsung memberikan perawatan darurat kepada para korban. Dari hasil pemeriksaan awal, sebagian besar korban mengalami luka lecet dan memar, sementara dua korban mengalami patah tulang ringan dan memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit rujukan di Kota Ketapang.

Pihak penyelenggara pasar malam langsung berkoordinasi dengan tenaga medis dan pihak kecamatan untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Hingga malam itu, situasi berhasil dikendalikan dan area wahana yang ambruk dipasangi garis pembatas untuk mencegah pengunjung lain mendekat ke lokasi.

Penyebab Sementara dan Tindakan Pengamanan

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lapangan, dugaan sementara penyebab ambruknya wahana perosotan pelangi adalah karena kelebihan kapasitas. Saat kejadian, terlalu banyak pengunjung menaiki bagian atas wahana secara bersamaan, sehingga rangka penyangga tidak kuat menahan beban. Penyelenggara pasar malam menyebut bahwa sebelumnya wahana tersebut sudah menjalani pemeriksaan sederhana sebelum dibuka, namun kepadatan pengunjung malam itu melebihi perkiraan.

Setelah kejadian, seluruh kegiatan permainan di pasar malam sementara dihentikan untuk pemeriksaan keamanan. Pihak penyelenggara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan menyatakan siap bertanggung jawab atas biaya perawatan seluruh korban yang mengalami luka. Selain itu, mereka juga berjanji akan memperketat pengawasan terhadap seluruh wahana yang masih berdiri, sebelum diperbolehkan beroperasi kembali.

Koordinasi dengan Aparat dan Pemerintah Daerah

Malam itu juga, aparat kepolisian bersama perangkat Kecamatan Air Upas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Polisi memasang garis pengaman di sekitar wahana yang ambruk dan mengamankan beberapa bagian rangka sebagai barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Pemerintah kecamatan juga telah melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Petugas dari dinas terkait akan melakukan pemeriksaan struktur terhadap seluruh wahana permainan yang ada di area pasar malam tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas hiburan memenuhi standar keselamatan bagi masyarakat yang berkunjung.

Kondisi Terbaru Pagi Ini

Hingga Minggu pagi, 19 Oktober 2025, kondisi di lokasi pasar malam sudah terkendali. Area kejadian masih ditutup sementara waktu sambil menunggu hasil pemeriksaan teknis. Sebagian korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan. Dua korban dengan luka patah tulang masih menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit di Ketapang dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

Pihak penyelenggara bersama aparat setempat juga telah menyalurkan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban. Rencana pembukaan kembali pasar malam akan menunggu hasil pemeriksaan dari dinas teknis dan izin dari pemerintah kecamatan. Warga sekitar berharap kegiatan pasar malam dapat kembali berjalan dengan aman setelah semua wahana dinyatakan layak beroperasi.

Tanggung Jawab dan Imbauan

Penyelenggara pasar malam menegaskan komitmennya untuk menanggung semua biaya pengobatan korban, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh wahana yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada warga dan petugas yang telah membantu dalam proses evakuasi.

Sementara itu, pihak kecamatan mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan memperhatikan kapasitas setiap wahana permainan, terutama di lokasi hiburan rakyat yang bersifat sementara. Pemerintah daerah juga berencana memperketat pengawasan izin operasional bagi penyelenggara pasar malam di wilayah Ketapang agar kejadian serupa tidak terulang.

Meski sempat menimbulkan kepanikan di awal kejadian, suasana di Air Upas kini sudah kembali kondusif. Petugas keamanan masih berjaga di area pasar malam untuk memastikan tidak ada aktivitas sebelum pemeriksaan selesai. Beberapa pedagang yang berjualan di sekitar lokasi juga mulai beraktivitas kembali pada pagi hari ini.

Masyarakat berharap agar peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan hiburan publik. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban tambahan, dan seluruh korban yang sudah ditangani dalam keadaan sadar serta mendapatkan perhatian penuh dari pihak medis dan penyelenggara.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *