Insiden Kebakaran di Pabrik Tekstil, Penanganan Berlangsung Hingga Dini Hari

Sumber : BeritaSatu

Tegal, Harianmedia — Sebuah kebakaran besar melanda kawasan industri tekstil di Jalan Pala Raya Nomor 1, Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Gedung yang terbakar merupakan kompleks produksi yang tadinya dikenal sebagai pabrik eks‐PT Texin Indonesia, dan saat ini digunakan oleh PT Sandang Tegal Intijaya (STI) sebagai pabrik tekstil.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025, sekitar pukul 21.30 WIB ketika api pertama kali terlihat di bagian produksi tenun.


Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten dan Kota Tegal segera dikerahkan untuk memadamkan kobaran. Proses pemadaman berlangsung hingga dini hari Minggu, 19 Oktober 2025, dengan kondisi api baru mulai dikendalikan sekitar pukul 03.30 WIB.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi, api mulai muncul dari ruang produksi tenun di bagian tengah‐barat gedung pabrik, kemudian dengan cepat menyebar ke bagian atap dan gudang kain yang berdekatan.


Seorang satpam pabrik, Warsono, menyebut bahwa ia sempat melihat kepulan asap hitam dari dalam gedung sebelum petugas pemadam tiba. “Saya lihat asap dari ruang mesin, langsung saya lapor ke damkar. Tapi belum sampai, apinya sudah membesar,” ungkapnya.


Petugas pemadam mengalami kendala suplai air karena lokasi kebakaran tidak memiliki hydrant dalam radius dekat. Armada mobil damkar mengambil alih pasokan air dari markas Pemadam Kebakaran Kota Tegal.


Saat kejadian, pabrik dilaporkan sedang tidak beroperasi karena libur rutin atau penggantian trafo listrik sehari sebelumnya. Akibatnya, tidak ada pekerja yang berada di dalam gedung saat kebakaran.

Penanganan di Lokasi

Sebanyak delapan hingga dua belas unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi, dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan wilayah sekitarnya. Tim petugas masih melakukan penyemprotan dan penyisiran pada dini hari untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Beberapa bagian atap gedung telah roboh akibat panas dan kerusakan struktur.


Petugas pemadam juga menerapkan pembatasan area di sekitar gedung untuk menghindari risiko bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi dan memastikan keamanan lingkungan sekitar pabrik.

Kerugian dan Kerusakan

Gedung produksi serta gudang kain dilaporkan mengalami kerusakan berat. Sumber menyebut bahwa kerugian materiil diperkirakan mencapai miliaran rupiah, meskipun penyebab resmi kebakaran dan angka final kerugian belum dirilis pihak perusahaan atau aparat berwenang.


Mesin‐mesin produksi tenunan dan persediaan kain menjadi korban api, memperbesar skala kerusakan di dalam area pabrik.

Tindakan Lanjutan

Kebakaran ini menjadi sinyal penting bagi pengelola industri tekstil di kawasan itu, untuk memperkuat sistem proteksi kebakaran, memastikan ketersediaan hidrants dan peralatan pemadam dalam radius yang mudah diakses, serta memastikan prosedur keamanan saat pabrik sedang tidak beroperasi.


Pihak berwenang di Kabupaten Tegal juga diharapkan melakukan audit keselamatan dan inspeksi instalasi listrik, terutama pada pabrik‐pabrik yang memiliki bahan mudah terbakar seperti kain dan benang.

Status Terkini Pagi Ini

Hingga pagi hari ini, Minggu 19 Oktober 2025, api telah berhasil dikendalikan dan lokasi telah memasuki tahap pendinginan dan penyisiran lanjutan. Tim pemadam masih siaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kebakaran susulan.


Pihak pabrik dan pengelola belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran maupun jadwal operasional selanjutnya. Pemeriksaan internal terhadap kondisi mesin, instalasi listrik, dan keselamatan produksi akan dilakukan dalam waktu dekat.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *