Medan, Harianmedia — Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan mengungkap sebuah kasus pencurian material konstruksi di proyek renovasi Stadion Teladan Medan, Kabupaten/Kota Medan, Sumatera Utara, yang selama ini berjalan secara berulang-ulang. Sebanyak empat orang pelaku telah ditangkap, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran hingga siang hari ini, Senin, 20 Oktober 2025.
Kronologi Kejadian
Peristiwa pencurian ini bermula ketika proyek renovasi Stadion Teladan yang berada di kawasan Medan Kota sedang berlangsung. Para pelaku — yang disebut “rayap besi” oleh aparat kepolisian — diduga memasuki area proyek yang dalam proses pembangunan dan mengambil sejumlah material logam, terutama besi potongan bekas maupun bongkaran.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pelaku sudah melakukan aksi tersebut sebanyak sekitar tujuh kali secara bertahap.
Penangkapan empat pelaku terjadi pada hari Senin, 13 Oktober 2025. Polisi kemudian menggelar konferensi pers pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, untuk menjelaskan hasil penyidikan dan modus yang digunakan pelaku.
Cara Pelaku Melancarkan Aksi
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, memaparkan bahwa lokasi proyek yang cukup besar dengan banyak akses terbuka membuat para pelaku merasa bisa beraksi.
“Bayangkan mereka berani masuk ke Stadion Teladan yang dalam proses renovasi dengan mengambil barang-barang material,” ujar Jean.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Fandi Setiawan, menambahkan bahwa pelaku memilih titik-titik yang sepi dan belum terpantau kamera pengawas (CCTV) secara optimal. Dari rekaman CCTV yang kemudian diterima polisi dari warga, ditemukan jejak aktivitas mencurigakan.
Setelah pelaku masuk ke area proyek, mereka mengambil bahan berupa besi potongan atau bongkaran, kemudian menjualnya ke penadah logam bekas. Dari hasil penjualan itu, sebagian uang digunakan untuk aktivitas kejahatan lain, termasuk konsumsi narkoba sebagaimana pengakuan pelaku.
Penangkapan dan Barang Bukti
Dalam penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, empat orang telah diamankan beserta sejumlah barang bukti berupa potongan besi dan catatan transaksi dengan penadah. Satu orang pelaku masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisisi juga masih mendalami jaringan penadah yang menjadi pihak pembeli material curian tersebut.
Polrestabes Medan mengungkap bahwa hasil penyidikan awal menyebutkan ada lima orang pelaku dalam kelompok tersebut, namun baru empat yang tertangkap hingga saat ini.
Kondisi lokasi proyek dari sisi keamanan dinilai kurang optimal karena akses-akses yang kurang terjaga dan ruang terbuka yang memudahkan pelaku masuk. Rekaman CCTV yang dikirimkan warga jadi kunci yang mengarah pada pemecahan kasus ini.
Kasus ini menunjukkan bahwa proyek konstruksi besar seperti stadion masih memiliki titik lemah dalam pengamanan material. Material logam seperti besi memiliki nilai jual tinggi, sehingga menjadi incaran pelaku kejahatan.
Dari sisi institusi pelaksana proyek, hal ini bisa menimbulkan kerugian material serta potensi penundaan pekerjaan bila material digondol pencuri. Dari sisi keamanan kota, kasus ini menuntut peningkatan pengawasan dan teknologi pengamanan proyek.
Kapolrestabes Medan menyebut bahwa kasus ini akan menjadi perhatian bagi pihak terkait untuk meningkatkan patroli, instalasi CCTV yang memadai, dan kerjasama dengan keamanan proyek. Kapolda setempat pun mengimbau agar pengelola proyek secara proaktif melaporkan bila terjadi kejanggalan atau akses tak terpantau.
Kondisi Terkini (Siang 20/10/2025)
Hingga siang ini, pihak kepolisian masih melanjutkan penyidikan terhadap pelaku yang masih buron dan jaringan penadah. Keempat tersangka yang sudah ditangkap sedang diperiksa lebih lanjut di Polrestabes Medan. Pengelola proyek juga telah dipanggil untuk memberikan keterangan tambahan terkait pengamanan dan prosedur internal proyek.
Polrestabes Medan menyatakan bahwa bila ditemukan pelaku tambahan atau penadah aktif, akan langsung dilakukan penangkapan dan penyidikan lanjutan. Masyarakat di sekitar area proyek diminta waspada dan melaporkan bila melihat aktivitas mencurigakan di lokasi proyek.
Kasus pencurian material di proyek Stadion Teladan Medan ini menjadi contoh nyata bagaimana kejahatan kecil skala konstruksi dapat menimbulkan dampak besar, baik secara ekonomi maupun operasional proyek. Penangkapan empat pelaku merupakan hasil kerjasama aparat kepolisian dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa rekaman CCTV serta pelaporan aktif warga sangat menentukan. Ke depan, pengelola proyek besar dan aparat terkait perlu memperkuat sistem pengamanan agar kasus serupa tidak terulang.