400 Jiwa Terdampak, 120 Bangunan Terbakar dalam Kebakaran di Pancoran

Sumber : Detik

Jakarta, Harianmedia — Sebuah kebakaran hebat melanda kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat sore (10 Oktober 2025), menghanguskan sekitar 120 bangunan (rumah kontrakan & lapak barang bekas) dan berdampak terhadap ±400 jiwa. Meski kerusakan materiil cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa atau luka berat hingga laporan terakhir.

Kronologi & Proses Pemadaman

Menurut Ket. RT setempat, Belly Bachtiar, kebakaran mulai tampak setelah Salat Ashar, saat sebagian warga kembali ke rumah dan merasakan hawa panas dalam kamar mereka. Beberapa kemudian melihat api membakar bagian atas bangunan.
Warga segera berteriak “kebakaran!”, mencoba memadam dengan alat seadanya, dan menghubungi pemadam kebakaran (Damkar).

Laporan resmi Gulkarmat DKI Jakarta menyebut bahwa pusat panggilan menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.18 WIB, dan petugas tiba di lokasi sekitar 15.24 WIB. Pemadaman awal dilakukan mulai 15.26 WIB.

Untuk penanganan kebakaran, Gulkarmat Jakarta Selatan menurunkan 16 unit mobil pemadam & 45 personel ke lokasi.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 16.10 WIB, dan pendinginan mulai pukul 16.20 WIB.
Secara total, proses pemadaman memakan waktu sekitar 2–3 jam. Sempat ada kendala akses sempit dan jarak sumber air yang jauh, sehingga penarikan selang dan mobil pemadam cukup menantang.
“Status kuning (proses pendinginan)” sempat dilaporkan oleh petugas Gulkarmat.

Dampak & Kondisi Warga

Berdasarkan data RT dan pengamatan lapangan :

  • Sekitar 120 bangunan (gabungan rumah kontrakan dan lapak semi permanen) dilaporkan hangus terbakar.
  • Warga terdampak diperkirakan mencapai ±400 jiwa (sekitar 120 kepala keluarga).
  • Beberapa laporan menyebut angka terdampak bisa mencapai 450 jiwa akibat rumah hangus dan pengungsian.
  • Tidak ada laporan korban meninggal atau luka parah. Seluruh korban berhasil keluar dari lokasi ketika api mulai membesar.

Salah seorang warga, Suratno, menceritakan aksi dramatisnya saat mencoba menyelamatkan tabungannya senilai Rp 10 juta. Ia berupaya naik tangga, tapi api sudah menjalar ke lantai atas dekat tangga. Akhirnya dia melompat melalui jendela atau atap rumah tetangga demi menyelamatkan dokumen dan tabungannya. Barang-barang elektronik, surat-surat (SIM, STNK), HP, dan sebagian besar harta benda lainnya hangus terbakar. Dia juga sempat mengalami luka ringan akibat pecahan asbes ketika melompat.

Ketua RT menyebut bahwa sebagian warga langsung ditampung sementara di lokasi darurat seperti tenda atau bangunan kosong milik warga, dan ada koordinasi dengan kelurahan / kecamatan untuk bantuan pengungsian.

Diduga Penyebab: Korsleting Listrik

Berdasarkan penjelasan Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, korsleting listrik menjadi dugaan utama penyebab kebakaran. Api diduga muncul dari satu rumah kontrakan kosong yang kemudian menjalar ke bangunan di sekitarnya.

Petugas Gulkarmat menyatakan bahwa laporan awal datang dari warga, dan segera ditindaklanjuti. Setelah api dilokalisir, petugas masih melakukan pengamanan, menghitung kerugian, dan mengurai asap.
Meski dugaan korsleting listrik cukup kuat, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari penyidik atau pihak kepolisian mengenai penyebab pasti atau elemen kelalaian teknis lainnya.

Hambatan & Tantangan Pemadaman

Beberapa kendala signifikan dilaporkan :

  • Akses sempit di gang-gang permukiman mempersulit mobil pemadam dan penarikan selang ke titik api.
  • Jarak ke sumber air yang relatif jauh menambah kesulitan dalam penyemprotan air ke titik api.
  • Sejumlah bangunan semi permanen dan material mudah terbakar (kayuan, papan triplek, barang bekas) memudahkan api merambat dengan cepat.
  • Menurut laporan Detik, petugas sempat mengatakan bahwa luas area terbakar diperkirakan sekitar 1.000 m².

Respons & Bantuan

  • Sejak kejadian, langkah-langkah tanggap telah dilakukan :
  • Tim Gulkarmat segera merespons, memadamkan api, dan melakukan pendinginan.
  • Pihak RT, kelurahan, dan kecamatan terlibat dalam pengungsian warga terdampak. Tenda-tenda darurat dan pemanfaatan bangunan kosong disiapkan sebagai lokasi pengungsian sementara.
  • Beberapa bantuan awal telah datang dari instansi terkait, termasuk Dinas Sosial.
  • Proses pendataan kerugian materiil dan jumlah terdampak masih berlangsung oleh instansi berwenang.

Catatan & Ke Depan

Meskipun dugaan korsleting listrik kuat, belum ada konfirmasi final dari penyidik atau polisi tentang penyebab pasti. Kerugian materiil belum diumumkan secara resmi (baik nilai kerusakan maupun estimasi biaya rekonstruksi). Warga yang kehilangan tempat tinggal perlu dukungan jangka menengah (bantuan perbaikan rumah, bahan bangunan) di luar pengungsian sementara. Kesadaran keamanan listrik di permukiman padat sangat krusial — pemasangan instalasi listrik yang layak dan pemeriksaan rutin perlu diperkuat oleh pihak kelurahan / PDAM / PLN setempat.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *