Jakarta, Harianmedia – Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tetap digelar meriah di Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), Jakarta Timur, meski diwarnai dinamika politik berupa reshuffle kabinet yang menyebabkan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengalami perubahan.
Sebelum masuk ke detail perayaan, penting dipahami terlebih dahulu apa itu reshuffle. Istilah reshuffle kabinet berasal dari bahasa Inggris, yang berarti perombakan susunan menteri dalam kabinet pemerintahan. Reshuffle dilakukan oleh presiden dengan tujuan memperkuat kinerja pemerintahan, menyesuaikan kebutuhan baru, atau sebagai bagian dari strategi politik. Pada Senin, 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle, di mana salah satu yang terkena imbas adalah Menpora Dito Ariotedjo.
Namun, pergantian menteri ini sama sekali tidak menyurutkan semangat perayaan Haornas. Acara tetap berlangsung sesuai jadwal dengan mengusung tema “Olahraga Satukan Kita”, sebuah tema yang menegaskan bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga sarana mempererat persatuan bangsa.
Haornas
Haornas diperingati setiap tanggal 9 September. Penetapan hari tersebut tidak lepas dari sejarah panjang olahraga nasional. Pada 9 September 1948, Indonesia menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Stadion Sriwedari, Solo, sebagai simbol kebangkitan bangsa pasca revolusi.
Kemudian, melalui Keputusan Presiden No. 67 Tahun 1985, pemerintah menetapkan 9 September sebagai Hari Olahraga Nasional. Sejak itu, Haornas diperingati setiap tahun, bukan hanya sebagai bentuk apresiasi kepada atlet, tetapi juga momentum untuk mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai gaya hidup sehat dan sarana pembentukan karakter.
Reshuffle Kabinet dan Dampaknya terhadap Kemenpora
Reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo pada 8 September 2025 berdampak langsung pada posisi Menpora. Dito Ariotedjo, yang sebelumnya menjabat Menpora sejak era Presiden Joko Widodo, resmi digantikan. Hingga berita ini diturunkan, posisi Menpora masih kosong dan sementara dijalankan oleh Wakil Menpora Taufik Hidayat.
Meskipun terjadi kekosongan jabatan, Wakil Menpora menegaskan bahwa perayaan Haornas tetap berjalan lancar. Taufik menyatakan bahwa seluruh agenda yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari akan dilaksanakan sesuai jadwal. “Haornas adalah milik bangsa, bukan hanya kementerian. Jadi apapun dinamika politiknya, perayaan harus tetap jalan,” tegasnya.
Persiapan Haornas di Tengah Dinamika Politik
Sehari sebelum reshuffle diumumkan, Menpora Dito Ariotedjo sempat meninjau langsung persiapan acara di Cibubur Youth Elite Sport Center. Saat itu, ia memastikan seluruh rangkaian acara siap digelar dengan konsep meriah, melibatkan ribuan peserta dari berbagai cabang olahraga, pelajar, mahasiswa, hingga komunitas masyarakat.
Setelah reshuffle, meski Dito tidak lagi menjabat, seluruh persiapan yang ia pantau tetap dijalankan. Panitia pelaksana bekerja sama dengan Kemenpora, pemerintah daerah, serta komunitas olahraga memastikan Haornas 2025 menjadi momentum yang berkesan.
Puncak Perayaan Haornas ke-42
Acara puncak Haornas digelar pada pagi hari di lapangan utama CYESC Cibubur. Ribuan peserta hadir, mulai dari atlet nasional, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Beberapa kegiatan utama yang digelar antara lain :
- Senam massal yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
- Pameran olahraga yang menampilkan cabang-cabang olahraga unggulan.
- Pertunjukan seni budaya yang dipadukan dengan nuansa sportivitas.
- Penghargaan untuk atlet berprestasi, baik tingkat nasional maupun internasional.
Suasana semakin meriah dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang menyampaikan sambutan. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa olahraga akan menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Tema Haornas 2025
Tema “Olahraga Satukan Kita” dipilih bukan tanpa alasan. Dalam kondisi sosial politik yang kerap penuh dinamika, olahraga dianggap sebagai salah satu medium paling efektif untuk merangkul semua kalangan tanpa memandang latar belakang.
Olahraga juga dipandang mampu membentuk karakter bangsa, menumbuhkan disiplin, sportivitas, serta solidaritas. Hal ini sesuai dengan cita-cita pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prestasi olahraga unggul di tingkat dunia.
Logo Haornas 2025
Logo resmi Haornas ke-42 menampilkan figur manusia yang dibentuk dari garis dinamis dengan warna merah, biru, dan kuning.
- Merah melambangkan keberanian.
- Biru melambangkan kepercayaan dan harmoni.
- Kuning melambangkan prestasi dan harapan.
Logo ini sekaligus merepresentasikan semangat energi muda Indonesia yang siap berkontribusi melalui olahraga.
Partisipasi Atlet dan Masyarakat
Selain acara puncak di Cibubur, Haornas juga diperingati di berbagai daerah. Pemerintah daerah, sekolah, hingga komunitas olahraga menggelar kegiatan masing-masing, mulai dari jalan sehat, lomba olahraga tradisional, hingga turnamen antar pelajar.
Di Jakarta, misalnya, digelar fun run sepanjang 5 kilometer yang diikuti ribuan masyarakat. Sementara di Jawa Timur, peringatan Haornas diwarnai dengan kejuaraan pencak silat antar kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa Haornas bukan hanya acara pusat, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia.
Tantangan Olahraga Indonesia
Dalam momentum Haornas ke-42, sejumlah tantangan dunia olahraga Indonesia kembali menjadi sorotan. Di antaranya :
- Keterbatasan fasilitas olahraga di daerah.
- Pencarian dan pembinaan atlet muda yang masih belum merata.
- Minimnya dukungan finansial bagi cabang olahraga non-populer.
- Masalah regenerasi atlet di beberapa cabang olahraga.
Meski begitu, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki ekosistem olahraga nasional.
Harapan ke Depan
Peringatan Haornas ke-42 di tengah reshuffle kabinet menjadi pengingat bahwa olahraga harus tetap berjalan di atas segala dinamika politik. Wakil Menpora Taufik Hidayat menekankan bahwa olahraga adalah pemersatu bangsa dan menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia.
“Pemerintah akan terus mendukung pengembangan olahraga, karena ini adalah bagian dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” ujarnya.
Perayaan Haornas ke-42 yang tetap berlangsung meriah meski diwarnai pergantian Menpora menjadi bukti nyata bahwa semangat olahraga tidak bisa dipadamkan oleh dinamika politik. Dengan tema “Olahraga Satukan Kita”, Haornas 2025 berhasil mengukuhkan olahraga sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Di tengah tantangan dan perubahan, Indonesia terus membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga tentang persatuan, kesehatan, dan karakter bangsa. Perjalanan panjang Haornas sejak 1948 hingga kini menjadi pengingat bahwa olahraga selalu hadir sebagai cahaya yang menuntun persatuan Indonesia.