Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis belum juga berhenti. Selain di Bandung Barat, kasus serupa muncul di Sumedang dan Cianjur. Akibatnya, puluhan siswa di tiap daerah mengalami pusing, mual, dan muntah.
Di Sumedang, sekitar 70 siswa keracunan setelah makan sajian MBG. Kejadian terjadi Kamis, 25 September 2025, di SMK WIN Ujungjaya dan SMAN 1 Tomo. Makanan tersebut berasal dari SPPG yang berlokasi di Ujungjaya.
Pada Jumat, 26 September 2025, Bupati Sumedang memastikan semua korban ditangani. Seluruh pasien dirawat di puskesmas, seperti Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka. Selain itu, tenaga medis, obat, perawat, dan ambulans telah disiapkan.
Dony menegaskan, biaya pengobatan korban sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah. Ia juga menyebut status Kejadian Luar Biasa segera ditentukan. Oleh karena itu, MBG di Ujungjaya dihentikan sementara untuk evaluasi.
Kasus lain terjadi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Kamis, 25 September 2025. Sebanyak 30 siswa SD Taruna Bakti mengeluhkan pusing setelah makan MBG. Namun, semua siswa mendapat layanan medis dan dipulangkan ke rumah.
Kapolsek Cugenang, Komisaris Usep Nurdin, menyebut kasus berasal dari dapur sama. Sebelumnya, pada 11 September 2025, 17 siswa SMP Budi Luhur juga sakit. Mereka mengalami mual dan muntah setelah menyantap menu MBG.
Meski begitu, Usep mengatakan penyebab keracunan belum bisa dipastikan. Saat ini, sampel makanan pertama masih diperiksa di laboratorium. Untuk kejadian kedua, petugas juga menelusuri jajanan sekitar sekolah.
Usep menambahkan, jajanan bisa saja menjadi faktor penyebab lain. Alasannya, tidak semua siswa terpapar keracunan meski menyantap menu sama. Oleh karena itu, investigasi penyebab masih terus dilakukan.
Harian Media “Portal Media Informasi Terpercaya”