Bupati Situbondo siapkan anggaran 60 miliar demi kesehatan Warga Situbondo

Harianmedia.com – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, kembali menunjukkan bahwa keberpihakannya pada rakyat bukan sekadar slogan.

Dalam langkah tegas dan penuh keberanian, Pemkab Situbondo siap menggelontorkan anggaran fantastis senilai Rp60 miliar demi memastikan seluruh warga terjamin kesehatannya melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Komitmen ini ditegaskan dalam penandatanganan adendum kerja sama antara Pemkab Situbondo dan BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Jumat 1 Agustus 2025 lalu.

Mas Rio menyebut, pelayanan kesehatan yang prima dan tanpa penolakan adalah hak setiap warga bukan hadiah.

“Saya sudah bilang ke semua tenaga kesehatan di Puskesmas dan RS di Situbondo, jangan pernah bilang ‘tidak’ pada warga yang butuh pelayanan. Mereka harus dilayani, apapun kondisinya. Dan saya harap BPJS juga punya komitmen yang sama,” tegas Mas Rio dengan nada penuh kepedulian.

Tak hanya ucapan, Mas Rio membuktikan lewat angka. Dana Rp60 miliar siap digelontorkan tahun ini. Bahkan, ia menyatakan tak ragu menaikkan hingga Rp100 miliar jika dibutuhkan.

“Bagi saya, kesehatan itu investasi jangka panjang. Kalau rakyatnya sehat, pembangunan akan ikut tumbuh. Ini bukan sekadar belanja, tapi bentuk nyata dari mandat konstitusi,” ujarnya.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, yang menyebut Situbondo sebagai salah satu daerah dengan komitmen terbaik di Jawa Timur dalam mendukung program JKN.”Kami sangat mengapresiasi langkah Pak Bupati. Cakupan JKN di Situbondo saat ini sudah mencapai 97,19 persen, tinggal sedikit lagi menuju status UHC yang permanen. Dengan kerja sama ini, kami optimistis bisa tembus 98 persen pada September,” ucap Titus.

Namun, tantangan belum sepenuhnya selesai. Angka keaktifan peserta masih di angka 73,74 persen, sedangkan syarat minimalnya adalah 80 persen. Titus yakin, dengan sinergi yang kuat antara Pemkab dan BPJS, target ini bisa segera tercapai.

Menariknya, ada tambahan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Sekitar 7.000 warga Situbondo berpotensi masuk dalam kuota JKN yang dibiayai APBN, membuka jalan untuk cakupan UHC hingga 100 persen.

Lebih dari sekadar kerja sama administratif, adendum kali ini menjadi kunci keberlanjutan perlindungan kesehatan warga hingga akhir tahun.

Sebelumnya, anggaran hanya cukup untuk sembilan bulan, namun berkat keputusan politik Mas Rio, warga tak perlu cemas karena perlindungan kesehatan mereka tetap terjamin hingga Desember.

Langkah strategis ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Situbondo memosisikan kesehatan sebagai fondasi pembangunan manusia, sejajar pentingnya dengan pendidikan dan infrastruktur.

“Bagi kami, kesehatan bukan beban. Ini kewajiban. Selama saya diberi amanah, saya akan jaga agar rakyat Situbondo tak lagi kesulitan berobat hanya karena tak punya uang,” tutup Mas Rio.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *