27 Januari dipilih sebagai tanggal untuk peringatan internasional Peristiwa Holocaust yang merupakan luka dalam sejarah kemanusiaan. Holocaust merupakan peristiwa genosida yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Dalam peristiwa ini, sekitar 6 juta orang Yahudi, serta jutaan orang dari komunitas lain seperti komunitas gipsi, komunis, homoseksual, komunitas disabilitas. Korban Holocaust dibunuh secara sistematis dalam kamp-kamp pemusnahan dan lainnya. 

Latar belakang terjadinya Holocaust berhubungan dengan ideologi Nazi Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Menurut ideologi Nazi, ras Arya merupakan ras unggul. Mereka percaya bahwa ras Arya adalah ras yang paling superior dibandingkan dengan ras lainnya. Mereka menganggap orang Yahudi, orang kulit hitam, orang gipsi, orang dengan disabilitas, dan orang dengan kelainan genetik sebagai ras yang lebih rendah dan tidak layak untuk hidup. Nazi mengembangkan program pembersihan ras untuk membunuh jutaan orang yang mereka anggap sebagai ras yang tidak unggul dalam upaya untuk menciptakan “ras Arya yang sempurna”.

Sumber : Google

Setelah Holocaust, yang terjadi adalah proses pemulihan dan rehabilitasi bagi korban-korban perang dan Holocaust. Beberapa orang Yahudi yang selamat dari kamp-kamp pemusnahan dibawa ke kamp-kamp pemulihan di Eropa. Selain itu, diadakan proses pemberesan hukum terhadap para pelaku Holocaust, yang dikenal dengan nama “proses Nuremberg” yang diadakan di Nuremberg, Jerman. Beberapa pelaku Holocaust yang berpengaruh ditangkap dan diadili di pengadilan internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Inggris, Soviet, dan Prancis.

Secara keseluruhan, Holocaust membawa perubahan yang signifikan dalam pandangan dunia terhadap minoritas, perlindungan hak asasi manusia, perdamaian dan keamanan internasional. Holocaust juga mengingatkan dunia akan betapa pentingnya menghormati perbedaan-perbedaan dan menjauhi ideologi yang diskriminatif dan rasial.

Lalu sebagai penduduk dunia, makna apa yang bisa kita dapat dari peristiwa Holocaust? Pelajaran terbesar adalah peristiwa ini adalah sebagai sesama manusia sudah jadi kewajiban untuk menghormati dan menghargai manusia lain tanpa melihat identitas atau atribut yang melekat pada mereka. Seringkali kita merasa semena-mena pada kelompok lain karena kita merupakan mayoritas dalam lokasi sosial tersebut. Tindakan kejam Nazi pada korban Holocaust juga bermuara dari pemikiran bahwa, kelompok mayoritas yang lebih superior memiliki hak untuk menindas kelompok dibawah kita.

Sumber : Google

Meski begitu, peristiwa Holocaust juga memberikan kontribusi besar terhadap usaha memaknai kemanusiaan. Dari peristiwa Holocaust kita dikenalkan pada Anne Frank, namun selain Anne Frank kita terdapat korban lain yang juga terkenal yaitu Viktor Frankl. Viktor Frankl adalah seorang psikiater dan filsuf Yahudi Austria. Dia ditangkap oleh tentara Nazi pada tahun 1942 dan dideportasi ke kamp konsentrasi, termasuk kamp Auschwitz. Selama masa pembuangan, Frankl mengalami kekejaman dan penderitaan yang tidak terbayangkan, tetapi dia mampu bertahan hidup dan menemukan makna dalam pengalamannya.

Setelah dibebaskan dari kamp pada tahun 1945, Frankl menulis buku “Man’s Search for Meaning” (Manusia yang mencari makna) yang menceritakan pengalamannya dan filsafat hidupnya yang dikembangkan selama masa pembuangan. Frankl mengembangkan teori “Logoterapi” yang menekankan pentingnya menemukan makna dalam hidup sebagai cara untuk mengatasi masalah mental dan emosional. Logoterapi mencoba untuk membantu individu menemukan makna dalam hidup mereka melalui refleksi, eksplorasi, dan pengejaran tujuan. Ini digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk depresi, kecemasan, dan krisis identitas.

Sumber : Google

Viktor Frankl menjadi contoh nyata bahwa sekeras apapun hidup membenturkan kita, akan ada secercah cahaya dibalik itu semua. Tentu tidak semua orang setegar dan sekuat Viktor untuk mengatasi masalahnya. Namun bukan berarti kita hanya bisa berdiam diri dan menerima semua masalah tersebut tanpa mendapatkan pembelajaran. Pembelajaran sekecil apapun yang kita dapatkan dari suatu masalah merupakan pertumbuhan bagi jiwa dan diri kita. Maka tidak ada salahnya untuk beristirahat dalam langkah Anda dan mulai merefleksikan masalah yang Anda sedang hadapi saat ini.  (WP/01/2023)

Penulis : Cicilia Prameswari
Editor : Wahid Ahmad

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *