Desa Kedunglo Kecamatan Asembagus adalah sasaran kelima Mara Marde Institute dalam program LES-MMI. Kali ini kegiatan diselenggarakan pada malam hari. Berbeda dengan desa lain, di Kedunglo peserta dihibur dengan Game untuk menumbuhkan kefokusan oleh Trainers Nasional, Pung Ambang dari Makassar. Mula mula peserta diajak bernyanyi Halo halo Bandung. Sebagian besar peserta tidak hafal lagu tersebut. Beberapa kali dicoba untuk menyanyikannya, namun belum juga hafal. Level permainan di tingkatkan dengan menambah gerakan menepuk Telapak tangan teman terdekat secara bersilang. Peserta semakin kesulitan untuk bernyanyi dan menepuk tangan teman terdekatnya.
“Kalian tahu kenapa tidak bisa bernyanyi sambil tepuk tangan, karna kalian belum fokus pada perintah yang saya berikan”, Ucap Pung Ambang yang terus mengarahkan peserta untuk Fokus. Peserta masih mengentengkan Game ini, mereka lebih cenderung main main. Pung Ambang terus melatih peserta untuk Fokus pada aturan main game. Setelah beberapa kali mencoba, peserta akhirnya secara kompak bernyanyi dan menepuk Telapak tangan peserta yang lain penuh dengan semangat kebahagiaan. Pung Ambang ingin memberikan pesan bahwa segala kesulitan akan mudah diselesaikan jika kita fokus dalam mengerjakannya.
Rio Prayogo yang melanjutkan sesi kedua, tertarik dengan Mimpi yang di Gambarkan peserta pada Paper Dream. “Frendi dan David merupakan representasi dari Kegiatan LES-MMI. Frendi dengan mimpinya ingin menjadi Kepala Desa, menunjukkan mentalitas kepemimpinan yang penuh percaya diri. David yang ingin menjadi Bos Markenyot menunjukkan Sikap Enterpreneur, semoga cita cita kalian terwujud,” sambung Rio Prayogo disambut tepuk tangan Peserta.
Frendi saat ini masih menempuh Pendidikan, Sementara David menekuni pekerjaannya sambil belajar membedakan jenis jenis barang rongsok yang memiliki nilai jual. Meski David Difabel, ia tidak pernah ragu dengan apa yang menjadi mimpi besarnya. Baginya, apa yang sudah ditekuni dengan fokus, suatu saat akan menjadi besar dan akan memberikan manfaat kepada keluarga dan masyarakat yang ada di sekitarnya.
Diakhir acara, peserta foto bersama Rio Prayogo. Foto tersebut bisa menjadi voucher jika suatu saat berkunjung ke Jember, mereka dapat menunjukkan foto tersebut kepada kasir Cafe My Way untuk mendapat Minuman dan makanan Gratis. Semua peserta berebut foto bersama Rio Prayogo.