Wakil Menteri Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM) RI,Helvi Y.Moraza Resmi Menyatakan Situbondo Sebagai Kabupaten UMKM.

Harianmedia.com – Pemerintah Kabupaten Situbondo secara resmi dinyatakan sebagai Kabupaten UMKM, pada hari ini, Jumat 4 Juli 2025.Deklarasi ini sebagai langkah Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakilnya Ulfiyah dalam memajukan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).Deklarasi ini ditandatangani langsung oleh Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza di Pendopo Situbondo.”Kami menyatakan bahwa Situbondo adalah Kabupaten UMKM yang berkomitmen dalam memajukan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM dengan program unggulan Vorsa UMKM,” ujar Mas Rio (sapaan akrab Bupati Situbondo).

Apa sih Program Vorsa UMKM Situbondo Yang Sering Digaungkan Bupati itu?

Vorsa UMKM merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Situbondo yang dirancang untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian pelaku UMKM lokal.Kata Vorsa adalah akronim dari ‘Voucher Sarana UMKM’, yang merupakan skema bantuan dan fasilitasi berupa:

  • Pelatihan manajemen usaha dan digitalisasi
  • Pendampingan legalitas dan perizinan
  • Akses pembiayaan berbasis kemitraan dengan perbankan dan koperasi
  • Pemasaran produk berbasis digital dan event promosi daerah

Program ini juga mendorong terbentuknya ekosistem UMKM berbasis desa dengan target menjadikan UMKM sebagai sektor dominan dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Kunjungan Ke UMKM Lokal

Di hari sebelumnya Helvi Y. Moraza, melakukan kunjungan ke Sentra Produksi Rengginang UD Diana Indah di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Dalam kunjungan tersebut, Wamen Helvi didampingi oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Ulfiyah, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah seperti Sekretaris Daerah dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Produk Rengginang Mendapatkan Apresiasi

Helvi menyatakan kekagumannya terhadap potensi produk lokal rengginang yang dinilai telah menunjukkan tanda-tanda sebagai UMKM yang siap “naik kelas”. Namun, ia menekankan bahwa sejumlah aspek masih perlu dibenahi, terutama yang berkaitan dengan standar legalitas dan mutu produk.“UMKM seperti ini sudah cukup baik, tapi untuk bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, dibutuhkan peningkatan dalam hal literasi keuangan, sertifikasi halal, izin BPOM, mutu produk, hingga label kadaluarsa,” ujar Helvi dalam keterangannya.

Pentingnya Akses Permodalan

Helvi juga menyoroti pentingnya akses permodalan sebagai faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa telah ada komunikasi awal dengan pihak Bank BRI untuk mendukung pendanaan bagi pelaku usaha di Situbondo,”Tinggal bagaimana Bupati beserta jajarannya mengeksekusinya, ada beberapa hal yang harus didorong, pertama yaitu pendidikan literasi keuangan, kemudian peningkatan kemasan, kemudian kelengkapan segala perizinan yang ada,” katanya.

Dia yakin, jika hal tersebut sudah dilakukan, Rengginang Situbondo bisa bersaing di pasar domestik.”Bukan tidak mungkin kalau kita dapat kemitraan dengan pengusaha menengah ke atas, ini bisa kita tingkatkan jadi makanan ekspor. Saya rasa itu PR kita ke depan,” katanya.

By Wafi

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *