Screenshot

Harianmedia.com – Belakangan ini, perhatian dunia kembali tertuju pada kawasan Timur Tengah, khususnya pada isu Selat Hormuz milik siapa yang memunculkan kekhawatiran global., khususnya wilayah Selat Hormuz. Isu tentang kemungkinan penutupan selat ini oleh Iran memicu kekhawatiran global, termasuk di Indonesia, mengingat pentingnya kawasan ini dalam rantai distribusi minyak bumi internasional.

Ketegangan antara Iran dan Israel yang terus meningkat menjadi latar belakang utama munculnya wacana ini. Seperti dilaporkan oleh Al-Jazeera, pemerintah Iran tengah mempertimbangkan langkah strategis, termasuk opsi menutup Selat Hormuz, sebagai bagian dari respons terhadap konflik yang memanas.

Apa Itu Selat Hormuz?

Selat Hormuz dikenal sebagai salah satu jalur perairan paling krusial di dunia, menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan akhirnya ke Laut Arab. Letaknya membentang antara Iran di sisi utara dan Oman serta Uni Emirat Arab (UEA) di sisi selatan.

Dalam buku Looking Through The Sea karya Adinda Hilda Rachmania, dkk., disebutkan bahwa Selat Hormuz adalah selat sempit yang berfungsi sebagai gerbang penting bagi lalu lintas minyak dan gas alam. Keberadaannya sangat menentukan kelancaran suplai energi dari Timur Tengah ke berbagai penjuru dunia.

Dimensi dan Letak Geografis

Selat ini memiliki lebar antara 55 hingga 95 kilometer. Di bagian utara, wilayah ini berbatasan langsung dengan Iran, sedangkan sisi selatannya berbatasan dengan Jazirah Arab, termasuk Oman dan sebagian kecil dari Uni Emirat Arab, tepatnya di wilayah Musandam.

Siapa Pemilik Selat Hormuz?

Pertanyaan mengenai siapa pemilik Selat Hormuz sering muncul di tengah situasi geopolitik yang memanas. Meskipun tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan satu negara secara utuh menguasai kawasan ini, secara geografis selat ini berada di antara beberapa negara—Iran, Oman, dan Uni Emirat Arab.

Hal ini menandakan bahwa wilayah perairan Selat Hormuz secara de facto merupakan perairan internasional yang dikelilingi oleh zona eksklusif milik ketiga negara tersebut. Namun dalam praktiknya, Iran sering dianggap memiliki pengaruh dominan atas selat ini karena letaknya yang strategis di sisi utara dan kemampuan militernya yang signifikan.

Mengapa Selat Hormuz Begitu Penting?

Jalur Transit Energi Global

Sekitar 20% dari total minyak dunia—atau setara dengan seperlima produksi global—melewati Selat Hormuz. Selain itu, sepertiga dari gas alam cair (LNG) dunia juga dikirimkan melalui jalur ini. Maka tidak mengherankan jika setiap ancaman terhadap kelancaran pelayaran di Selat Hormuz dapat menyebabkan gejolak di pasar energi global.

Setiap kapal tanker minyak dari pelabuhan di Teluk Persia wajib melewati Selat Hormuz untuk menuju pasar di Asia, Eropa, dan Amerika. Maka dari itu, keamanan dan keterbukaan akses di selat ini sangat krusial bagi banyak negara, termasuk negara-negara pengimpor minyak besar seperti Tiongkok, Jepang, dan India.

Ancaman Penutupan oleh Iran: Apa Dampaknya?

Ketegangan yang dipicu oleh konflik antara Iran dan Israel menambah kekhawatiran terhadap stabilitas jalur ini. Iran secara terbuka mempertimbangkan opsi untuk menutup Selat Hormuz sebagai bentuk tekanan terhadap negara-negara Barat yang mendukung Israel.

Jika hal ini benar-benar terjadi, dampaknya akan sangat besar terhadap pasokan energi dunia. Harga minyak mentah bisa melonjak tajam, dan negara-negara pengimpor akan kesulitan memenuhi kebutuhan energinya.

Perspektif Global terhadap Krisis Selat Hormuz

Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Uni Eropa telah menyuarakan keprihatinan mereka atas potensi gangguan ini. AS bahkan menempatkan armada militernya di kawasan Teluk untuk menjamin keamanan jalur pelayaran.

Sementara itu, negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea Selatan yang sangat bergantung pada minyak dari Teluk Persia, juga menyatakan kekhawatiran mereka dan mendorong dialog diplomatik antara pihak-pihak yang terlibat.

Ringkasan : Kepemilikan dan Peran Strategis Selat Hormuz

FaktaKeterangan
LokasiAntara Iran, Oman, dan UEA
Lebar55 – 95 kilometer
PeranJalur ekspor minyak & LNG global
Produksi yang lewat20% minyak dunia, 33% LNG
Konflik TerkiniIran vs Israel, potensi penutupan

Selat Hormuz bukan hanya persoalan wilayah, tapi menyangkut kepentingan strategis dunia. Meski tidak secara resmi dimiliki oleh satu negara, namun letak geografis dan kondisi politik di sekitarnya menjadikan Iran sebagai aktor dominan di kawasan ini. Maka dari itu, menjawab pertanyaan Selat Hormuz milik siapa bukan hanya soal peta wilayah, melainkan juga soal pengaruh politik dan stabilitas energi global.

(Harianmedia.com/ Siregar)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *