Logo Resmi Hari Lahir Pancasila 2025 Garuda Niskala Hema

Harianmedia.com – Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan yang dilaksanakan secara formal, melainkan momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai dasar sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada tahun 2025, pemerintah melalui Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali merilis tema dan logo resmi dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Tema serta logo tersebut tidak hanya merepresentasikan semangat kebangsaan, tetapi juga memuat makna filosofis yang mendalam dan relevan dengan tantangan zaman.

Tema resmi Hari Lahir Pancasila 2025 adalah: “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Ditetapkannya tema ini oleh BPIP sebagai pengingat bahwa Pancasila bukan sekadar simbol negara, melainkan ideologi yang harus tertanam dalam sanubari seluruh warga bangsa.

Di tengah keberagaman, Pancasila menjadi dasar pemersatu bangsa. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, persatuan, serta Ketuhanan Yang Maha Esa tidak hanya slogan, tetapi harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan ideologi transnasional, tema ini mengajak seluruh komponen bangsa untuk kembali memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Penanaman Nilai Ideologi

Penanaman nilai ideologi bukanlah pekerjaan yang instan, melainkan proses jangka panjang. Sekolah, keluarga, dan masyarakat harus bersinergi membangun karakter generasi muda yang mencintai bangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Upaya ini dapat dilakukan melalui pendidikan karakter, pelatihan kepemimpinan, maupun kegiatan sosial berbasis komunitas.

Logo resmi Hari Lahir Pancasila 2025

Logo terbaru pancasila dinamakan “Garuda Niskala Hema” yang memiliki makna filosofi mendalam. Garuda melambangkan kekuatan, kejayaan, dan semangat bangsa Indonesia yang tangguh menghadapi berbagai tantangan. Niskala berarti tak kasat mata, namun hadir dan terasa, melambangkan nilai-nilai Pancasila yang meskipun tak selalu tampak, tetap hidup dalam tindakan dan kebijakan. Sementara itu, Hema berarti suci dan tinggi nilainya, mencerminkan kedudukan Pancasila sebagai ideologi pemersatu serta penuntun arah bangsa.

Dalam logo tersebut, sosok Garuda emas digambarkan mencengkeram lima pilar yang masing-masing melambangkan satu sila dalam Pancasila. Pilar-pilar ini berdiri kokoh di atas landasan merah putih yang melambangkan semangat nasionalisme. Di belakangnya, segitiga emas mengarah ke atas menggambarkan cita-cita luhur bangsa, sedangkan buku terbuka menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai dasar pembangunan karakter.

Warna emas melambangkan kemuliaan dan kejayaan bangsa, merah putih menjadi identitas nasional yang menegaskan jati diri bangsa, dan hitam menunjukkan ketegasan serta kekuatan moral dalam menghadapi berbagai tantangan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila lebih dari sekadar kegiatan upacara atau simbol visual. Ini adalah momen introspeksi nasional untuk menilai sejauh mana bangsa Indonesia tetap setia terhadap nilai-nilai dasar yang diwariskan oleh para pendiri bangsa. Di tengah berbagai tantangan zaman seperti polarisasi politik, konflik horizontal, dan pengaruh ideologi asing, Pancasila tetap menjadi jangkar pemersatu. Nilai-nilai seperti musyawarah mufakat, keadilan sosial, dan gotong royong menjadi penangkal disintegrasi bangsa.

Pancasila bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga menjadi panduan dalam kehidupan sekarang dan masa depan. Ia harus diterjemahkan ke dalam kebijakan publik, perilaku birokrasi, serta interaksi sosial sehari-hari. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa nilai-nilai ini hadir dalam berbagai aspek seperti pendidikan, hukum, budaya, dan ekonomi.

Pelaksanaan upacara dan kegiatan nasional termasuk upacara puncak yang akan dilaksanakan di Gedung Pancasila, Jakarta, dengan Presiden RI sebagai inspektur upacara. Acara ini akan disiarkan langsung melalui televisi nasional dan kanal YouTube Sekretariat Negara. Di tingkat daerah dan lembaga pendidikan, peringatan ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan, seperti lomba cerdas cermat Pancasila di sekolah, seminar kebangsaan di kampus, pawai budaya yang mencerminkan keberagaman, serta bakti sosial dan penanaman pohon sebagai bentuk cinta tanah air. BPIP mendorong generasi muda untuk menjadi duta Pancasila di lingkungannya masing-masing.

Momentum Hari Lahir Pancasila 2025 diharapkan dapat memperkuat jati diri bangsa. Dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” dan logo “Garuda Niskala Hema” yang penuh makna, seluruh elemen bangsa didorong bersatu menjaga warisan ideologis yang telah dibangun dengan darah dan air mata para pendiri bangsa. Perayaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi panggilan sejarah untuk terus menyatukan langkah demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan bermartabat.

(Harianmedia.com/ Siregar)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *