Gibran tanam padi bersama petani Ngawi menggunakan mesin modern

Harianmedia.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Sabtu (24/5/2025). Kunjungan ini merupakan langkah konkret mendukung visi penguatan ketahanan pangan nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Dalam agenda tersebut, Gibran tanam padi secara simbolis bersama kelompok tani setempat. Aksi ini sekaligus menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam hal swasembada pangan.

Turut Dihadiri Tokoh Penting Nasional dan Daerah

Wapres Gibran hadir bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Mereka disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, dan Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono.

Kehadiran para pejabat tinggi tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah untuk mendorong produktivitas pertanian dan menjamin ketersediaan pangan nasional.

Gibran Tanam Padi dengan Teknologi Modern

Dalam kunjungannya, Gibran tanam padi menggunakan alat Rice Transplanter, sebuah mesin tanam padi modern yang meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga. Teknologi ini merupakan bagian dari modernisasi pertanian yang dicanangkan pemerintah.

Penggunaan Rice Transplanter mencerminkan kemajuan teknologi pertanian yang kini menjadi kebutuhan utama dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di berbagai daerah Indonesia, termasuk Ngawi.

Dukungan Langsung kepada Petani Lokal

Selain menanam padi, Gibran berdialog langsung dengan para petani lokal. Ia mendengarkan aspirasi dan tantangan yang dihadapi para petani di lapangan. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung mereka melalui kebijakan dan bantuan yang tepat sasaran.

Secara simbolis, Gibran juga menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian, antara lain:

  • 1 unit Combine Harvester
  • 13 unit Traktor roda dua

Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memberikan akses teknologi bagi petani agar dapat meningkatkan hasil panen dan efisiensi kerja.

Ketahanan Pangan sebagai Prioritas Nasional

Kegiatan Gibran tanam padi di Ngawi merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional. Presiden Prabowo Subianto menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi rakyat.

Dengan mendorong intensifikasi pertanian modern, pemerintah berharap mampu menekan ketergantungan terhadap impor beras. Gibran menyatakan bahwa produksi padi dalam negeri harus ditingkatkan agar Indonesia bisa lebih mandiri secara pangan.

Strategi Jangka Panjang Pemerintah

Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah bukan hanya bersifat jangka pendek. Pemerintah tengah menyusun strategi jangka panjang yang meliputi:

  • Peningkatan infrastruktur pertanian
  • Pelatihan petani mengenai teknologi terbaru
  • Dukungan pembiayaan melalui KUR pertanian
  • Integrasi hasil pertanian dengan sistem distribusi nasional

Semua itu akan berjalan secara bertahap dan terukur, dimulai dari daerah-daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi seperti Kabupaten Ngawi.

Respons Positif dari Warga dan Kelompok Tani

Kehadiran Gibran di tengah sawah mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan kelompok tani setempat. Para petani mengapresiasi aksi simbolik tersebut karena memberi semangat dan harapan baru.

Beberapa petani bahkan menyebut bahwa ini pertama kalinya seorang wakil presiden hadir dan ikut menanam padi langsung di sawah mereka. Momen tersebut dianggap sebagai simbol kebangkitan petani kecil di Indonesia.

H3: Harapan Petani terhadap Pemerintah

Para petani berharap agar ke depan, dukungan dari pemerintah terus mengalir, terutama dalam bentuk:

  • Subsidi pupuk
  • Pelatihan intensif
  • Harga jual gabah yang stabil
  • Perbaikan irigasi dan sarana pasca panen

Mereka ingin agar program Gibran tanam padi ini tidak berhenti hanya sebagai simbol, tetapi berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan petani.

Kegiatan Gibran tanam padi di Ngawi merupakan bagian dari misi besar menuju kedaulatan pangan nasional. Dengan dukungan teknologi, kebijakan, dan sumber daya manusia yang tepat, Indonesia diyakini mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.

Pemerintah tidak hanya ingin meningkatkan produksi, tetapi juga membangun ekosistem pertanian yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan.

(Harianmedia/ Siregar)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *